Polres Langkat Tembak Tujuh Pelempar Bus Aceh
Personel jajaran Polres Langkat, Sumatera Utara (Sumut) menembak tujuh dari sepuluh tersangka pelempar bus Aceh
“Dari berapa kasus pelemparan yang berhasil kita ungkap, baik di Gampong Alur Dua, Langsa Barat, maupun di Kecamatan Sungai Raya, pelakunya justru remaja, malahan anak di bawah umur. Maka saya imbau kepada orang tua untuk menasihati anak-anaknya agak tidak melempar kaca bus karena membahayakan nyawa orang lain.”
Hal yang sama juga dilakukan Polres Aceh Timur, sebagaimana diakui Kapolresnya, AKBP Muhajir SIK MH melalui Wakapolres Kompol Tirta Nur Alam kemarin.
Sementara itu, dari Tamiang dilaporkan, polisi setempat terus melakukan sosialisasi kepada warga melalui datok penghulu (kepala desa) agar jangan melemparkan batu ke bus karena bisa mencederai.
Sebelumnya polisi di Tamiang berhasil menangkap pelaku, tapi sekarang kambuh lagi. “Rata-rata pelakunya berumur sekitar 14 tahun. Kita prihatian,” kata Kapolres Tamiang, AKBP Dicky Sondani SIK MH.
Anggota DPRK Pidie, Iskandar Sidiq mengecam aksi pelemparan bus tersebut dan berharap polisi segera menangkapnya, sedangkan
Gubernur Aceh diminta mendekati Gubernur Sumut untuk mencari ssolusi bersama agar pelemparan ini tak berlanjut.
Pengacara senior Aceh, Yusuf Ismail Pase SH merekomendasikan hal senada. “Ini hanya dapat diatasi melalui kerja sama antara aparat keamanan dan masyarakat di kedua provinsi bertetangga ini,” katanya.
Aktivis PMI Aceh, Qamaruzzaman Haqny atas nama Group Stop Kekerasan (GSK) Aceh menyarankan, Polda Aceh perlu sebarkan intel untuk memantau di daerah yang rawan. “Kenapa harus ada intel Aceh, karena ditakutkan kalau sesama Sumut akan terjadi kongkalikong,” ujarnya. (sal/zb/c49/md/aya/dik)
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |