Opini

Kopelma Darussalam, Warisan atau Amanah?

PERINGATAN Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh pada setiap 2 September, awalnya dicetuskan oleh Bapak Pendidikan

Editor: bakri

Setiap mahaguru dan staf di lingkungan kampus Darussalam, baik dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) maupun Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, adalah representasi teladan dunia pendidikan. Amanah yang tentunya tidak semudah ucapan. Tidak terbayangkan titik-balik perubahan yang terjadi di Aceh jika setiap insan Darussalam tampil sebagai pelopor perubahan, menjadi teladan di berbagai bidang.

Sebagaimana kita maklum, “saat ilmu pengetahuan melayani iman, lahirlah peradaban” (Salim A. Fillah, 2014). Hadirnya sistem akustik di Masjid Cordova, adalah bukti nyata ketika ilmu pengetahuan diabdikan untuk melayani iman. Tidak terbayang bagaimana para arsitek dan ahli pada masa itu merancang bangunan masjid sedemikian rupa, sehingga ceramah Imam Al Ghazali bisa didengar oleh ribuan muridnya. Padahal pada waktu itu tidak ada sound system atau pengeras suara secanggih saat ini.

Bagaimana dengan Darussalam? Jawabannya terpulang pada setiap kita. Tergantung, bagaimana kita memandang dan menempatkan Kopelma Darussalam, sebagai “amanah” atau “warisan”; melihat Darussalam sebagai “kewajiban dan tanggung jawab” atau sekadar sebuah “hak”.

* Dian Rubianty, SE, Ak., MPA., Fulbright Scholar, tinggal di Banda Aceh. Email: dian.rubianty@gmail.com

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved