Serambi MIHRAB
Menangkal Aliran Sempalan di Aceh
Guna memperkuat akidah umat, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh merekomendasikan agar mata pelajaran
Sehingga hal tersebut, tambah Muslim Ibrahim dapat mendorong seseorang untuk memproklamasikan diri sebagai pemimpin ajaran baru, guna memenuhi kebutuhan ekonomi dan popularitasnya.
Dalam pandangan Islam sebutnya, penyesatan harus dihentikan dan tak dapat dikatakan dengan alasan toleransi serta mengatasnamakan kebebasan berkeyakinan. Sebab itu, pemerintah atau aparat penegak hukum harus menuntaskan keberadaan kelompok aliran sesat. Karena keberadaannya jelas telah meresahkan umat Islam, dan membawa nama-nama Islam dengan tujuan untuk menyesatkan akidah umat Islam.
Selain itu juga, Tgk Muslim Ibrahim juga menyampaikan berkembangnya ajaran sesat dengan mudah dan cepat di Aceh karena tidak memahami persoalan iman dan akidah secara benar sesuai Alquran dan as-sunnah, kurangnya pendidikan islami dalam keluarga khususnya masalah akidah, kurangnya jumlah jam mata pelajaran dan mata kuliah agama di sekolah dan perguruan tinggi khususnya akidah.
Faktor lainnya, tidak ada pengawasan orang tua terhadap anaknya, lemahnya pengawasan pemerintah terhadap ajaran sesat, kurangnya penyuluhan agama dan pengajian dalam masyarakat, khususnya kajian akidah ahlussunnah wal jama’ah, kurangnya sosialisasi ciri-ciri ajaran sesat dan bahayanya, dan tidak adanya aturan dan sanksi tegas terhadap pelaku ajaran sesat.
Untuk mengantisipasi hal ini, Tgk Muslim Ibrahim mengatakan yaitu dengan cara menguatkan iman, mempelajari dan memahami akidah secara benar, pentingnya peran setiap orang tua dalam mendidik, membimbing dan mengawasi anak, perlu penambahan jam pelajaran/mata kuliah agama, khususnya akidah, mengamalkan Alquran dan as-sunnah dalam kehidupan sehari-hari, dan menghidupkan pengajian agama di masjid, meunasah, perkantoran, sekolah dan kampus. (una)
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |