Tafakur

Meminjam Kepada Allah

Allah Maha Kaya, sama sekali tidak membutuhkan bantuan apa-apa dari makhluk ciptaanNya

Editor: hasyim

Oleh: Jarjani Usman

“Barangsiapa memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah akan melipatgandakan balasan pinjaman itu untuknya dan dia akan memperoleh pahala yang banyak” (QS. Al Hadid: 11).

Allah Maha Kaya, sama sekali tidak membutuhkan bantuan apa-apa dari makhluk ciptaanNya, yaitu manusia.  Namun melalui firmanNya, Allah mengajak manusia untuk meminjam hartanya yang baik-baik kepadaNya.

Meminjam yang dimaksud adalah memberi infaq atau sedekah. Tentunya bukan untuk digunakan oleh Allah, tetapi untuk kebaikan sesama manusia.  Digunakan kata ‘pinjaman’ ini menandakan bahwa semua itu akan dikembalikan kepada orang-orang yang meminjamkannya dengan ikhlas. Bahkan, pinjaman yang dikembalikan bukanlah sejumlah harta yang telah dipinjamkan.  Allah berjanji akan melipatgandakannya.

Mengetahui pengembalian yang berlipatganda, seharusnya setiap orang tergugah untuk sesering mungkin memberi pinjaman kepada Allah.  Namun kebanyakan kita malah kuatir harta berkurang ketika disedekahkan.  Ini menandakan rendahnya tingkat keimanan sebahagian kita.  Sehingga muncul rasa kurang yakin di dalam hati.

Padahal kalau benar-benar beriman kepada Allah, sejumlah ayat dan hadits sudah lebih cukup untuk meyakinkan kita.  Rasulullah SAW telah mengatakan, “Sedekah tidaklah mengurangi harta” (HR. Muslim).

Bersedekah dengan tulus karena Allah, harta kita akan ditambah berlipatganda oleh Allah. Apalagi Allah juga telah berjanji, “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya” (QS. Saba’: 39).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved