Serambi MIHRAB
Imam Mushalla Luruskan Maksud ‘Iklan Terima Bilal’
Imam Mushalla Al-Munawwarah, Dusun Kajhu Indah, Desa Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Tgk Din
BANDA ACEH - Imam Mushalla Al-Munawwarah, Dusun Kajhu Indah, Desa Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Tgk Din meluruskan maksud iklan penerimaan Bilal untuk Mushalla tersebut di Serambi, Selasa (24/2) dan Rabu (25/2). Iklan ini ternyata sudah menimbulkan kontroversi di kalangan warga setempat termasuk di sosial media.
Isi iklan tersebut adalah “Dibutuhkan seorang bilal untuk Musalla Al-Munawwarah, Dusun Kajhu Indah, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar. Disediakan kamar, makan siang dan malam. Tugas utama Azan Maghrib, Isya, dan Subuh. Hubungi Imam Tgk Din 0852********,” demikian bunyi iklan tersebut.
Selain di media cetak, Serambi juga memuat iklan ini di dinding facebook Serambinews, karena iklan ini diperkirakan lebih mengarah ke para mahasiswa yang ingin beramal sekaligus memerlukan tempat tinggal tanpa harus membayar, tetapi tanpa diduga iklan ini ditanggapi beragam di facebook.
Selain tak sedikit yang memuji langkah Tgk Din, juga banyak yang kontra karena menilai aneh untuk keperluan Muazin harus diiklankan di koran. Padahal, semestinya bisa dilakukan warga setempat. Karena merasa tak nyaman dengan berbagai tanggapan negatif itu, kemarin Tgk Din meluruskan hal ini melalui Serambi.
“Setelah sekitar dua bulan penjaga musalla kosong karena Bilal sebelumnya yang merupakan warga setempat itu pindah alamat, saya sudah berusaha mencari penggantinya yang memang kadang kalanya nanti juga bertugas untuk Muazin shalat tiga waktu itu, tapi belum dapat, sehingga saya pasang iklan di surat kabar,” kata Tgk Din.
Tgk Din mengakui mengambil kebijakan itu tanpa bermusyawarah dengan perangkat dusun. Ia mengakui selama ini banyak warga menjadi Muazin, mulai anak muda hingga orang tua, sehingga shalat berjamaah tiga waktu itu selalu terlaksana. Begitu juga pengajian anak-anak setiap shalat Maghrib, Yasinan malam Jumat, dan pengajian orang dewasa setiap malam Sabtu.
Namun, Tgk Din dan orang tua di dusun itu merasa membutuhkan seorang Bilal tetap agar musalla ini terus terjaga dan kini bilal tetap itu sudah dapat karena membaca iklan tersebut. “Begitu pun saya meminta maaf, terutama kepada warga dusun kami, jika hal ini dianggap kurang tepat karena tanpa musyawarah sehingga telah menimbulkan penafsiran macam-macam. Saya berharap agar hal ini tak dibesar-besarkan lagi,” pinta Tgk Din.(sal)