Merindukan P Ramlee di Sultan Selim
GEDUNG Sultan Selim II di kawasan Putroe Phang, Banda Aceh, Jumat (27/2) malam, tampak semarak
GEDUNG Sultan Selim II di kawasan Putroe Phang, Banda Aceh, Jumat (27/2) malam, tampak semarak. Puluhan mobil dan sepeda motor berjejer rapi di halaman gedung yang pada biasanya sepi pada malam hari. Para pemilik kendaraan ini datang untuk satu tujuan, menghadiri acara “P Ramlee Show” yang dilaksanakan oleh Pusat Kebudayaan Aceh dan Turki (PuKAT) bekerja sama dengan Serambi Grup dan beberapa lembaga lain.
Melihat temanya, bisa diprediksi orang-orang yang hadir adalah kalangan tua. Namun ternyata, fakta di dalam ruangan pertunjukkan di bagian atas Gedung Sultan Selim, juga ramai dengan kalangan muda. Mereka sama-sama merindukan, P Ramlee, penyanyi legendaris Asia, putra Aceh yang besar dan meninggal di Malaysia.
Situs wikipedia.org menulis “P.Ramlee atau nama sebenarnya Teuku Zakaria bin Teuku Nyak Puteh (lahir di Pulau Pinang, 22 Maret 1929 - meninggal 29 Mei 1973 pada umur 44 tahun) adalah seorang aktor Malaysia pada tahun 1950-an. Ayahnya berasal dari Lhokseumawe (Aceh) yang menikahi Che Mah Hussein pada tahun 1925 di Kubang Buaya, Butterworth, Malaysia.”
Amatan Serambi, ratusan penonton mulai memadati gedung yang menabalkan nama salah satu Sultan Turki, sejak pukul 19.30 WIB. Sementara berdasarkan skedul, acara dimulai pukul 20.30 WIB.
Tepat ketika jarum jam menunjuk pukul 20.30, suasana gedung pertunjukkan mulai semarak dengan sorotan lampu berwarna-warni (lighting). Dari bagian kanan panggung, Dosi Alfian, penyiar Serambi FM yang bertindak sebagai host, bergerak menyapa penonton.
Pakaian khas Melayu dipadu dengan songket berkilau yang membalut tubuh Dosi, seakan membawa aura hadirnya P Ramlee di ruangan itu. “Baik malam ini adalah malam yang spesial bagi para penggemar putra Aceh Bintang Asia, yaitu P Ramlee. Malam ini 20 tembang P Ramlee akan dinyanyikan oleh penyanyi-penyanyi kita,” kata Dosi, yang disambut tepuk tangan penonton.
Di awal pembukaan itu, Dosi memanggil Thayeb Loh Angen dan Moritza Taher. Thayeb adalah aktivis Pusat Kebudayaan Aceh dan Turki (PuKAT) yang menggagas acara dimaksud. Sementara Moritza Taher adalah pimpinan Sekolah Musik Moritza. Dalam show bertajuk putra Aceh bintang Asia itu, Moritza didapuk sebagai komposer yang menggarap musik lawas P Ramlee untuk dinyanyikan ulang.
Dosi, Moritza dan Thayeb tidak berlama-lama di atas pentas. Thayeb hanya menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung acara itu berlangsung, sementara Moritza sedikit mengingatkan penonton tentang sosok P Ramlee dan jenis musik penyanyi bernama lengkap Teuku Zakaria bin Teuku Nyak Puteh tersebut.
Setelahnya, Popi Gade, penyanyi senior di Aceh yang tampil dengan balutan kebaya hadir ke pentas. “Hai cik abang... Menari bossanova... Awas lenggang... Berbeza dari samba... Wahai sayang marilah ikut serta... Lagu riang bossanova...”
Kaki dan tubuh Popi Gade berliuk pelan mendendangkan lagu yang merupakan soundtrack dari film “Do Re Mi” yang diproduksi tahun 1966. Dalam suasana berbeda, Popi seakan menjelma menjadi Saloma (Salmah Ismail) yang merupakan isteri ketiga P Ramlee. Penonton pun hanyut dengan dendang yang populer di Aceh pada era 70-an.
Setelah Popi, giliran Musmarwan Abdullah, penulis cerpen Aceh yang coba melantunkan tembang milik penyanyi berkumis tipis itu. Ia membawakan tembang hits P Ramlee yang bertajuk di mana suara burung kenari.
Dengan suara khas seperti penyanyi era 70-an, Musmarwan berhasil menghipnotis penonton dan mendapat tepuk tangan meriah di akhir penampilannya.
Kelap-kelip lampu panggung terus menghiasi, tembang-tembang P Ramlee seperti Anakku Sazali, Azizah, Perwira, Bujang Lapok, terus dinyanyikan bergantian oleh beberapa orang yang dipanggil menyumbangkan lagu. Iwan Soenaryo, Bintang Radio era 1987 juga ikut ambil bagian dengan menyanyikan tembang Ibu.
Total ada 20 lagu yang didendangkan. Sebagian orang yang naik panggung suaranya pas-pasan, namun semuanya tetap antusias mengenang sang penyanyi besar, P Ramlee. Website Serambi FM mencatat setidaknya 3000-an orang mendengarkan siaran langsung “P Ramlee Show” melalui live streaming di www.serambifm.com. Acara yang disiarkan langsung oleh Serambi FM 90,20 Mhz juga direlay oleh Radio As FM Kota Sigli, Pidie.(subur dani)
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |