Kebakaran Bank Aceh
Bank Aceh Pindah ke KCP Jeulingke
Musibah kebakaran yang menghanguskan Gedung Kantor Pusat Operasional (KPO) Bank Aceh di Jalan Tgk Daud Beureueh
BANDA ACEH - Musibah kebakaran yang menghanguskan Gedung Kantor Pusat Operasional (KPO) Bank Aceh di Jalan Tgk Daud Beureueh, Banda Aceh, Rabu (22/4) pagi memaksa direksi bank milik daerah itu melakukan langkah-langkah darurat. Salah satunya adalah memindahkan layanan, termasuk transaksi SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) ke Kantor Cabang Pembantu (KCP) Jeulingke, Jalan Tgk Nyak Arief, Banda Aceh.
Informasi pemindahan pusat pelayanan tersebut disampaikan Direksi PT Bank Aceh kepada nasabah, relasi, mitra kerja, dan masyarakat sehubungan musibah yang dihadapi bank tersebut.
Direktur Utama PT Bank Aceh, Busra Abdullah kepada Serambi, Rabu (22/4) mengatakan, untuk sementara waktu, layanan KPO dan layanan transaksi SP2D dipindahkan ke KCP Jeulingke, Jalan Tgk Nyak Arief, Banda Aceh. Sedangkan untuk direksi bersama kepala divisi dan staf, mulai hari ini, Kamis (23/4) akan berkantor di Kantor Diklat Bank Aceh, Jalan Pattimura, Blower, Banda Aceh.
Menurut Busra, untuk sementara KCP Jeulingke ditunjuk sebagai KPO induk. Sedangkan untuk layanan masyarakat disebar di seluruh Capem Bank Aceh, termasuk di Unit Syariah. Para teller yang selama ini bertugas di KPO juga akan disebar ke seluruh capem untuk membantu operasional Bank Aceh.
Relokasi sementara ini, lanjut Busra menunggu perizinan sewa kantor lainnnya. Di mana Direksi Bank Aceh bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh dan OJK, Rabu kemarin telah meninjau Kantor Samsat di Jalan Mr Mohd Hasan, Batoh, Banda Aceh. Kantor ini dinilai cocok sebagai kantor baru, bila diizinkan Pemerintah Aceh akan digunakan nantinya sebagai KPO Bank Aceh.
“Saya lihat Kantor Samsat itu front office-nya sudah lengkap dengan tempat-tempat teller, di belakangnya cocok untuk back office dan di lantai dua bisa untuk kantor perkreditan. Kami sudah meninjau, tinggal lagi menunggu izin Gubernur, sekilas Gubernur menyetujui namun akan kita bicarakan lagi dengan beliau,” kata Busra.
Direktur Operasional Bank Aceh, Rusydi M Adam menambahkan, secepatnya mereka akan membuka posko informasi di lokasi kebakaran. “Kita sudah menyiapkan satu unit mobil layanan kas yang ikut membantu pelayanan operasional Bank Aceh saat ini. Kemudian kita juga mempunyai outlet yang mobile (pelayanan kas keliling) sebanyak dua unit dan ini yang akan kita tingkatkan pelayanan pascakebakaran ini,” papar Rusydi.
Menurut Rusydi, musibah kebakaran tersebut tidak menganggu aktivitas operasional Bank Aceh, hanya beralih lokasi pelayanan bagi masyarakat, tetapi selebihnya dipastikan aman dan tetap lancar.
Musibah kebakaran Gedung KPO Bank Aceh dinyatakan juga tidak akan mempengaruhi pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pembayaran sejumlah proyek.
Dicontohkan, untuk PNS Kantor Gubernur, Bank Aceh mempunyai payment di sana, begitu pula dengan pegawai Pemko Banda Aceh. “Cuma nanti kita atur ulang mekanisme layanan penyalurannya. Kami akan mendiskusikan hal itu dan satu atau dua hari sudah ada formatnya,” tanda Direktur Operasional Bank Aceh.(avi)