Opini
Rahasia Bendera Aceh
DARI manakah bendera Aceh yang menggemparkan pemerintah Indonesia itu berasal dan apakah ianya penting untuk
Dalam hal ini, tidak ada seorang pun dari Aceh yang menghargai sejarahnya dengan benar, atau tidak menghargai jasa orang lain. Tidak ada seorang pun dari Aceh, selain HT, yang menghubungi Turki untuk bendera mereka yang telah dipakai selama lebih dari 400 tahun.
Memang Republik Parlementer Turki yang sekular tidak tertarik untuk mengurusi dan lagi tidak memiliki hak atas bendera Turki Usmani yang dipakai di Aceh. Apalagi HT telah memodifikasikannya saat diambil untuk NAS. Akan tetapi Turki, secara berdaulat dan berkuasa memakai benderanya yang serupa dipakai Aceh tanpa harus memodifikasikannya. Sebaiknya, ada pelurusan tentang bendera ini oleh juru runding GAM yang kini semuanya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Pemerintah Indonesia, hendaknya mendukung apa saja bendera yang diinginkan oleh Aceh, sebab itu tidak akan mempengaruhi apa pun dalam politik karena MoU Helsinki telah membuat NAS secara resmi di dalam NKRI. Sementara negara adidaya di Asia Tenggara, Kesultanan Aceh Darussalam telah lenyap setelah diserang oleh Belanda laknatillah dan sekutunya.
Akankah Mendagri akan menyetujui bendera Aceh yang dulu dipakai NAS untuk propinsi Aceh ataukah tidak dan disarankan supaya bendera itu diganti dengan alam peudeueng? Apabila alam peudeung yang merupakan bendera Kesultanan Aceh Darussalam dikibarkan secara resmi lagi di Aceh, maka NKRI harus bersiap-siap untuk merelakan Aceh terhapus dari petanya.
Dari pandangan sejarah, NKRI akan tetap utuh apabila membiarkan bendera Aceh ciptaan HT berkibar. Itu karena bendera alam peudeueng-lah bendera yang diminta turunkan oleh Belanda dalam ultimatumnya kepada Sultan Aceh Darusslam pada 26 Maret 1873, bukan bendera Aceh untuk NAS yang dibuat oleh HT.
* Thayeb Loh Angen, Aktivis di Pusat Kebudayaan Aceh dan Turki (PuKAT), Penulis novel Teuntra Atom dan novel Aceh 2025. Email: thayeb.zs@gmail.com