Pengungsi Rohingya

Ranup, Menu 'Wajib' Rohingya yang Terlupa

"Mata mereka langsung berninar ketika kita sodorkan ranup. Dari aneuk miet hingga neknya aneuk miet sangat menyukainya."

Editor: Amirullah
DOK.RUMAN
Pengungsi Rohingya berebut saat pembagian ranup 

Oleh AHMAD ARIF,  Relawan #KitaSahabatRohingya melaporkan dari pengungsian Rohingya di Aceh Timur

HAMPIR dua pekan sudah muslim Rohingya dari Myanmar ditampung di posko-posko pengungsian di Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Timur dan Langsa. Namun hingga kini masih belum jelas kapan mereka akan direlokasi ke satu tempat tertentu.

Dari beragam kisah dan hasil interaksi dengan mereka, ada satu menu wajib yang sering terlupa. Ya, ternyata mereka sangat menyukai ranup (sirih). Hal itu yang menyebabkan gigi mereka tidak putih seperti lazimnya gigi kita.

Hal tersebut disadari oleh tim #KitaSahabatRohingya Rumah Baca Aneuk Nanggroe (Ruman) Aceh ketika pertama kali mendistribusikan donasi ke pos pengungsian Bayeun, Idi, Aceh Timur pada Rabu (20/5/2015) lalu.

Karenanya, saat pendistribusian tahap kedua pada Minggu (24/5/2015) , tim #KitaSahabatRohingya sengaja membawa ranup dari Banda Aceh seharga Rp300.000. Awalnya akan dibagikan ke 3 posko. Namun, ranup sebanyak itu telah habis di posko Bayeun.

Mata mereka langsung berbinar ketika kita sodorkan ranup. Dari aneuk miet hingga neknya aneuk miet sangat menyukainya. Seolah-olah mereka baru menemukan harta karun saja. 

Ali, salah seorang pengungsi Rohingya di Bayeun yang bisa berbahasa Melayu menuturkan bahwa di kampung halaman mereka, ranup merupakan panganan yang harus ada. Karenanya tak heran bila mereka tidak begitu tertarik dengan roti, susu, permen atau cemilan lainnya.

"Tanpa itu (ranup) rasanya tidak lengkap menu makanan. Bahkan, kami lebih memilih sirih bila tak ada nasi. Semua tingkat usia pun sangat menyukainya," ujar Ali yang pernah bekerja di Malaysia dengan rona wajah bahagia.

Sejak kunjungan pertama itu hingga saat ini, tim #KitaSahabatRohingya selalu membawa ranup bila mengunjungi mereka. Terlebih lagi sejak RUMAN Aceh memutuskan posko Kuala Cangkoi di Lhoksukon, Aceh Utara sebagai titik fokus berkhidmah.

Pada kunjungan ketiga, Selasa (26/5/2015), tim kita juga membawa ranup. Demikian pula pada kunjungan keempat malam ini (Jumat, 29/5).  Insya Allah kita akan mengirimkan ranup tiga kali dalam sepekan dari Banda Aceh. Hal-hal kecil seperti inilah yang menguatkan ungkapan "Donasi kita senyum mereka".

Terima kasih kepada semua donatur yang telah dan terus membersamai khidmah kemanusiaan ini.

Tags
Rohingya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved