Awan Cumulonimbus Penyebab Hujan Es

HUJAN es yang terjadi di Lamsie, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, sore kemarin, merupakan fenomena

Editor: bakri

HUJAN es yang terjadi di Lamsie, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, sore kemarin, merupakan fenomena alam biasa. Dalam meteorologi, hujas es terjadi akibat awan Cumulonimbus yang terlalu rendah atau dekat ke permukaan bumi. Di bawah awan ini, udaranya sangat dingin.

“Sehingga ketika hujan turun, butir-butir es belum sempat mencair semua, dan masih berbentuk es sudah sampai ke permukaan bumi,” kata Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Blang Bintang, Aceh Besar, Zakaria, kepada Serambi, tadi malam. Ia mengaku belum mendapat laporan tentang hujan es yang terjadi di Lamsie.

Pun demikian, Zakaria menjelaskan, umumnya tinggi awan Cumulonimbus sekitar 450 meter. Saat terjadi hujan es, awan tersebut berada lebih rendah, sekitar 300 meter. Ciri-cirinya, awan berwarna gelap disertai petir dan kilat. “Hujan es itu berlangsung tidak lama hanya lima menit, dan tidak menyeluruh,” jelasnya.

Zakaria menambahkan, di dalam awan Cumulonimbus terdapat angin yang menghujam ke bumi dengan kecepatan yang tinggi, begitu juga sebaliknya, angin yang naik juga dengan kecepatan tinggi. Hujan es itu terjadi juga karena adanya hantaman dari angin tersebut.

Sama dengan hujan es, kata Zakaria, angin puting beliung juga terjadi karena adanya awan Cumulonimbus. Setiap ada awan ini biasanya terdapat angin kencang sebelum hujan. “Hujan es apabila ada puting beliung, maka awan Cumulonimbusnya lebih besar dan gelap,” kata Zakaria.

Cumulonimbus adalah sebuah awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya. Cumulonimbus berasal dari bahasa Latin, “cumulus” berarti terakumulasi dan “nimbus” berarti hujan.

Sementara Prakirawan BMKG Stasiun Blang Bintang, Aceh Besar, Nasrol Adil menambahkan, berdasarkan pantauan pihaknya dari pukul 13.00-16.00 WIB di sekitar Aceh Besar wilayah timur, suhu puncak awannya minus 49 derajat celsius. Kondisi itu memungkinkan terbentuknya kristal-kristal es.(una)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved