Breaking News

Damai Aceh

10 Tahun Merajut Harapan

PERDAMAIAN, kata yang sangat dirindukan rakyat Aceh setelah berpuluh tahun Bumi Serambi Mekkah ini bergelut dengan konflik.

Editor: hasyim

Giatkan Pembangunan
PERDAMAIAN yang sudah berjalan terus kita tingkatkan untuk kesejahteraan rakyat. Demikian pula pembangunan harus dapat menurunkan angka kemiskinan dan memberi akses bagi masyarakat untuk semua lini kehidupan. Seperti halnya membangun jalur transportasi di wilayah terisolir untuk membuka akses ekonomi masyarakat. Saya juga berharap di Pemerintah Aceh sekarang perlu ada konsep reintegrasi yang jelas. Dengan konsep reintegrasi yang jelas nanti akan berhasil meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sehingga ‘premanisme’ dan konflik bersenjata tidak berkembang lagi di Bumi Tanah Rencong.
PROF DR SAMSUL RIZAL, Rektor Unsyiah

Ingat Perundingan
SAYA bangga dan merasa terhormat bisa berada dalam proses perdamaian Aceh. Lewat perdamaian ini Aceh sudah bisa hidup damai dan memanfaatkan sumberdaya alamnya untuk kesejahteraan rakyat. Marilah kita untuk tidak melupakan perundingan yang sudah menciptakan perdamaian yang dilakukan secara global ini. Perdamaian telah membawa harapan baru bagi masyarakat Aceh untuk menata hidup jauh lebih baik dari sebelumnya.
PIETER FEITH, Mantan Ketua AMM

Perteguh Perdamaian
Untuk menuju meja perundingan dibutuhkan waktu yang lama dan jalan berliku. Bahkan pernah beberapa kali gagal. Namun dengan keyakinan besar dan dibantu negara-negara asing, perdamaian antara GAM dan Pemerintah Indonesia terwujud dengan mediatornya, Martti Arthisaari, mantan presiden Finlandia.
Kejadian tsunami 26 Desember 2004 menjadi salah satu faktor pendorong utama untuk kembali menuju meja perundingan dalam rangka mewujudkan perdamaian Aceh. Sebab, dengan musibah besar itu, Aceh menjadi pusat perhatian dunia, sehingga timbul keseriusan dari komunitas internasional untuk menyelesaikan konflik Aceh. Untuk ke depannya, masyarakat Aceh harus bisa memperteguh akar perdamaian dan menjadikannya sebagai spirit untuk menata kehidupan yang lebih baik dan bermartabat. Pemerintah juga harus terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat. Ini juga menjadi solusi untuk mengurangi potensi konflik bisa terulang kembali.
MALIK MAHMUD AL-HAYTAR, Wali Nanggroe

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved