TTG Nasional XVII

Jangan Terkecoh Saat Bekam di Arena TTG

Jika Anda tidak menyimak baik-baik penawaran, alias hanya mengangguk-angguk saja, maka bersiap-siaplah untuk merogoh kocek lebih dalam.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Yusmadi
Serambinews.com/Zainal Arifin M Nur
Aktivitas bekam tradisional di arena Pekan Inovasi Nasional (PIN) dan gelar Teknologi Tepat Guna (TTG), di kompleks Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya, Banda Aceh, Kamis (08/10/2015). 

Laporan Zainal Arifin | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bekam tradisional dengan alat bantu tanduk sapi, menjadi salah satu kegiatan yang menarik perhatian pengunjung di arena Pekan Inovasi Nasional (PIN) dan gelar Teknologi Tepat Guna (TTG), di kompleks Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya, Banda Aceh, 7-12 Oktober 2015.

Namun Anda perlu hati-hati jika ingin mencoba bekam tradisional ini. Karena para tukang kusuk dan bekam itu, biasanya akan menawarkan minyak atau obat oles yang harganya mencapai ratusan ribu rupiah.

Biaya bekam memang hanya Rp 50 ribu rupiah. Tapi, saat proses bekam dengan tanduk sapi itu hampir selesai, tukang kusuk akan menawarkan penggunaan minyak atau obat oles dengan iming-iming dapat menyembuhkan penyakit yang Anda derita.

Jika Anda tidak menyimak baik-baik penawaran, alias hanya mengangguk-angguk saja, maka bersiap-siaplah untuk merogoh kocek lebih dalam.

Setidaknya hal ini dialami oleh Mursal (32), warga Kajhu, Aceh Besar. Ia terkaget- kaget saat si tukang kusuk meminta uang jasa hingga Rp 400 ribu. Padahal, Mursal mengaku hanya diurut dengan minyak khusus. Dia pun tidak bersedia saat tukang kusuk menawarkan jasa bekam tradisional.

"Awalnya saya hanya melihat-lihat saja, kemudian satu dari beberapa tukang kusuk itu menarik saya untuk mencoba. Saya pun ikut karena berpikir paling- paling biayanya hanya Rp 50 atau 100 ribu," kata Mursal, kepada Serambinews.com, Kamis (8/12/2015).

Ketika proses pijat berlangsung, kata Mursal, tukang kusuk memang sempat menawarkan penggunaan minyak.

"Saya tidak terlalu serius mendengarnya, hanya mengangguk-angguk saja. Karena saya pikir nanti obat itu bisa saya bawa pulang. Eh ternyata, setelah selesai bapak itu minta bayaran Rp 400 ribu untuk biaya minyak yang dioleskan di punggung saya," ujarnya.

"Setelah sedikit berdebat, akhirnya saya hanya bersedia membayar Rp 200 ribu. Karena saya menganggap dia sedikit memaksa dan mengaburkan penawaran," ungkap Mursal.

Nah, bagi Anda yang ingin mencoba khasiat bekam tradisional ini, silakan datang ke arena PIN/TTG 2015 di bagian depan Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya.

Tapi ya itu tadi. Dengarkan baik-baik penawaran, dan tidak cepat-cepat mengangguk jika tidak bersedia mengeluarkan uang hingga ratusan ribu rupiah. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved