Bentrok di Aceh Singkil
Gubernur dan Kapolda Menuju Aceh Singkil
Selain itu, kedatangan Gubernur Aceh ke Singkil atas perintah Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
Laporan Yarmen Dinamika I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Menyikapi terjadinya bentrokan antarkelompok yang beda agama di Aceh Singkil pada Selasa (13/10/2015), Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah bersama Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Husein Hamidi bertolak dari Banda Aceh pada Rabu (14/10/2015) naik pesawat MAF.
Pesawat yang berkapasitas delapan penumpang di luar pilot dan co-pilot itu take off dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar, pukul 08.00 WIB.
Dalam rombongan ini ikut serta Kabinda Aceh Brigjen TNI Gaguk, Kabid Propam Polda Aceh Kombes Pol Teguh, Anggota DPRA Tgk Khalidi, Kepala Biro Umum Setda Aceh Teuku Aznal Zahri MSi, dan Penasihat Khusus Gubernur Aceh, Fakhrulsyah Mega.
(Baca: Menkopolhukam Instruksikan Polda dan Kodam Jaga Aceh Singkil)
Menurut Gubernur Zaini kepada Serambinews.com, kedatangannya ke Aceh Singkil untuk mengetahui langsung dari tempat kejadian mengapa bentrokan itu sampai terjadi, melayat ke rumah korban, serta mengoptimalkan koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh Singkil sebagai antisipasi agar bentrokan itu tidak sampai terulang.
Selain itu, kedatangan Gubernur Aceh ke Singkil atas perintah Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Pada Selasa malam JK menelepon Gubernur Zaini dan memintanya segera ke Aceh Singkil mewakili pemerintah pusat untuk memantau dan mengendalikan situasi.
Sebelum bertolak, Gubernur Zaini juga sudah berkoordinasi dengan Plt Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi.
Gubernur Zaini menyesalkan terjadinya bentrokan tersebut dan menyatakan dukacita yang dalam atas jatuhnya korban jiwa maupun yang cedera dalam peristiwa ini.
"Kita minta semua pihak di Aceh Singkil dan sekitarnya menahan diri untuk tidak memperkeruh suasana dan tetap tenang, serta mempercayakan sepenuhnya penanganan masalah ini kepada pemerintah," demikian Gubernur Zaini menjelang meninggalkan Bandara SIM Blangbintang, Aceh Besar.
(Baca: Kapolda Aceh Minta Masyarakat Menahan Diri)
Sementara itu, Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Agus Kriswanto sudah tiba di Singkil tadi malam dan sudah melakukan koordinasi dengan jajarannya dan Forkopimda setempat untuk mencegah terjadinya aksi ikutan dari bentrokan yang menyebabkan satu korban meninggal dan empat lainnya terluka itu, termasuk satu aparat TNI, yakni Pratu Narto (32), sopir Dandim Aceh Singkil.