Pakar Ekonomi, Iskandar Majid: Ekonomi Aceh Suram Karena Sektor Produktif tidak Tumbuh
"Pertumbuhan ekonomi Aceh sangat kecil, sektor produktif juga tidak muncul," ujarnya.
Penulis: Muslim Arsani | Editor: RezaMunawir
Laporan Anshari Hasyim | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pakar Ekonomi Unsyiah Iskandar Majid mengatakan pertumbuhan ekonomi Aceh diprediksi masih menghadapi masa-masa suram karena sektor produktif tidak tumbuh.
"Seperti saat ini, Aceh memiliki produksi padi yang baik. Tapi berasnya (yang dikonsumsi) bukan dari Aceh. Ini membuat banyak kilang padi mati. Padahal ini sektor vital, bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat," kata Iskandar pada Seminar Nasional Pembangunan Ekonomi Aceh dan Konferensi Provinsi ke-11 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Anjong Mon Mata, Rabu malam (2/12/2015).
Iskandar menyebutkan hal yang lebih memiriskan pergerakan ekonomi di Aceh cenderung berjalan lamban, karena masih bergantung pada anggaran pemerintah.
Pemerintah belum terlihat signifikan berupaya mendorong sektor produktif tumbuh di Aceh.
"Pertumbuhan ekonomi Aceh sangat kecil, sektor produktif juga tidak muncul," ujarnya.
Menurut Iskandar padahal dari segi anggaran Aceh merupakan provinsi ketujuh terbesar. "Tapi ketujuh juga termiskin," ujar pakar ekonomi Unsyiah itu.
Hal yang ditakutkan, kata Iskandar, justru fase dimana pascadana Otonomi Khusus (Otsus) yang selama ini masih diterima Aceh dari pemerintah pusat berakhir.
Sementara Pemerintah Aceh tidak melakukan upaya perbaikan ekonomi Aceh dan mendorong sektor produktif tumbuh.
Seperti diketahui sepanjang tahun 2008 hingga saat ini, setidaknya pemerintah pusat telah mencairkan dana Otonomi Khusus bagi Aceh sebesar Rp 42 triliun lebih.
"Kalau dana Otsus habis, sektor produktif tidak tumbuh, mau kemana (kita)," ujarnya. Konferensi Provinsi (Konferprov) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Aceh, di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, dibuka Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah, Rabu (2/12) malam.
Sementara agenda pemilihan calon ketua PWI periode 2015-2020 akan berlangsung Kamis (3/12/2015).
Amatan Serambinews.com, pembukaan Konferprov PWI Aceh diawali dengan jamuan makan malam di restoran Meuligoe Gubernur Aceh.
Turut hadir Sekda Aceh Dermawan, Ketua PWI Pusat, Margiono beserta istri, Wakil Ketua PWI Pusat, Atal S Depari, dua tokoh pers Aceh, H Sjamsul Kahar dan H Harun Keuchik Leumiek.
Turut pula hadir pula Wali Kota Sabang Zulkifli H Adam, Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah, Wakil Wali Kota Banda Aceh, HK Zainal Arifin, serta sejumlah pejabat provinsi dan dari kabupaten/kota.