Pelabuhan Lampulo Kini Telah Berubah
PPS Lampulo memang telah berubah. Semoga nasib nelayan dan pedagang ikan keliling juga berubah.
Penulis: Muhammad Hadi | Editor: Amirullah
ila tak hati-hati bisa jatuh ke tambak di sisi kanan dan kiri jalan. Bila hujan makin kesulitan mengingat tanah liat akan menempel di ban sepeda motor.
Begitu juga jalan menuju pelabuhan dari Gampong Lampulo. Sebelumnya bila musim kemarau, maka debu beterbangan kalau lewat kenderaan roda empat. Serambinews.com pernah menghentikan kendaraan saat sebuah truk menuju pelabuhan. Setelah menunggu truk hingga menjauh, baru memacu kendaraan menuju pelabuhan. Saat hujan giliran becek berlumpur akibat sebagian ruas jalan ada yang tak beraspal.
Sejumlah fasilitas di PPS Lampulo juga sudah banyak berubah. Salah satunya yang paling mencolok hadirnya sebuah masjid di kompleks tersebut. Sebelumnya areal tersebut masih ada tambak.
"Tapi terlihat seperti ada yang belum selesai di beberapa tempat seperti di sana," ujar Cek Midi menunjukkan jari tangan ke salah satu bangunan dekat bibir pantai.
Benar saja, bangunan itu lantainya belum selesai di pasang keramik. Karena keramik yang masih terbungkus tergelak di atasnya. Di salah satu sudut juga masih ada batu bata, tak terlihat para pekerja meski jelang sehari kedatangan Wapres JK. Jalanan sekitar masjid juga masih tersisa pasir yang belum tuntas dibersihkan.
"Tapi yang penting setelah peringatan Hari Nusantara bagaimana kelanjutan nasib pelabuhan ini. Karena beberapa hal, seperti pohon itu sulap sementara. Setelah ini harus tetap di jaga tempat ini agar bisa digunakan untuk kepentingan nelayan dan warga," ujar Cek Midi.
Warga lain juga mengaku perubahan di PPS Lampulo. Fasilitas pelabuhan akan berguna bagi masyarakat.
"Memang banyak habis uang untuk acara ini. Tapi yang penting pelabuhan ini sudah ada fasilitas baru," ujar Muttakin yang hadir bersama dua rekannya.
PPS Lampulo memang telah berubah. Semoga nasib nelayan dan pedagang ikan keliling juga berubah. Termasuk fasilitas yang sudah ada di jaga dengan baik, seperti saran Kolektor Naskah Kuno, Tarmizi A Hamid.