Abuya Amran Waly Tausiah Tauhid Tasawuf di Dayah Darul Ikhlas
Para jamaah tersebut selain dari MPTT Kabupaten Abdya, juga datang dari Aceh Barat, Aceh Besar, Bireuen, termasuk dari Jakarta.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE- H Abuya Amran Waly Al-Khalidy selaku Pimpinan Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT), menyampaikan tausiah tentang Tauhid Tasawuf dalam acara peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Dayah Darul Ikhlas, Desa Kuta Murni, Kecamatan Setia, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Kamis (4/2/2016).
Dayah Darul Ikhlas merupakan dayah masih dalam proses pembangunan juga dipimpin Abuya, selain memimpin Dayah Darul Ikhsan, Desa Pawoh, Labuhan Haji, Aceh Selatan.
Ribuan anggota Majelis Pengkajian Tauhid Tasauf (MPTT) hadir dalam acara maulid tersebut. “Jamaah MPTT yang hadir mencapai 1.500 orang,” kata Tgk Rajuddin Ali SPd MM menjawab Serambinews.com di lokasi, siang, tadi.
Para jamaah tersebut selain dari MPTT Kabupaten Abdya, juga datang dari Aceh Barat, Aceh Besar, Bireuen, termasuk dari Jakarta. Sejumlah pejabat pemerintah Kabupaten Abdya dan tokoh masyarakat hadir dalam acara maulid.
Beberapa Pimpinan Cabang MPTT menyampaikan tentang perkembangan MPTT di daerah masing-masing, termasuk beberapa masukan. Informasi atau masukan disampaikan mendapat tanggapan serius dari sejumlah jamaah.
H Abuya Amran Waly Al-Khalidy, juga selaku Pimpinan/Mursyid MPTT Asia Tenggara menyampaikan tausiah dalam acara peringatan Maulid Nabi Besar Mughammad SAW. Abuya Amran menjelaskan makna tauhid tasawuf.
Tauhid tasawuf adalah membersihkan dari syirik, baharu dan bersih diri sendiri (tauhid sufi). Membersihkan dimaksud hanya dapat dilakukan setelah bermakrifat.
Tetapi diingatkan bahwa pengkajian tauhid tasawuf dilakukan harus ada pembimbing atau guru untuk mengarahkan.(*)
Rekomendasi untuk Anda