Breaking News

Mendagri Sorot Tingkat Kemiskinan Aceh Tinggi

Ada lima isu strategis yang belum ditangani secara optimal di Aceh, sehingga tingkat

Editor: bakri
Rumah warga miskin di salah satu kabupaten di Aceh 

Untuk ruas Jantho-Lamno tahun ini yang belum tembus cuma sekitar 16 km lagi dari 60 km. “Sudah kita programkan untuk ditembus melalui kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) dengan mengalokasikan anggaran sekitar Rp 10 miliar,” ujar Zaini.

Sementara itu, Kepala Balai PU Sumut-Aceh, Haloan didampingi Kadis Bina Marga Aceh, Ir Rizal Aswandi yang hadir dalam musrenbang itu mengatakan, untuk percepatan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi di Aceh, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat baru bisa mengalokasikan dana untuk Aceh Rp 1 triliun/tahun.

Anggaran senilai itu, lanjut Haloan, digunakan untuk pmeliharaan dan peningkatan serta pengaspalan badan jalan nagara/nasional di Aceh yang jumlahnya mencapai 2.200 Km lebih. Anggaran senilai itu juga masih sangat belum memadai. Terutama untuk perbaikan badan jalan di wilayah pantai barat yang pernah dibangun USAID, pascatsunami, saat ini sudah banyak yang rusak dan perlu pemeliharaan.

Untuk pembangunan terowongan Geurute, kata Haloan, tahun ini baru pembuatan studinya, belum dibuat SID dan DED-nya. Kepala Bappeda Aceh, Drs Zulkifli Hasan MM dalam laporannya mengatakan, pada musrenbang tahun ini Pemerintah Aceh memberikan penghargaan Prof A Madjid Ibrahim kepada kabupaten/kota di Aceh yang terbaik dalam penyusunan perencanaan kerja tahunannya.

Dari hasil penilaian tim, pemenang pertama tahun 2016 ini adalah Kabupaten Aceh Barat, kedua Kota Banda Aceh, ketiga Kota Sabang. Harapan I diraih Kabupaten Pidie Jaya, harapan II Aceh Barat Daya, dan harapan III Kota Subulussalam. (her)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved