Abon Seulimum Meninggal Dunia

JANTHO - Seorang ulama kharismatik Aceh Tgk H Mukhtar Luthfi bin Tgk H Abdul Wahab, atau yang lebih dikenal dengan Abon Seulimum, Kamis (21/7) sekitar pukul 07.00 WIB meninggal dunia. Abon dimakamkan di pekarangan Dayah Ruhul Fata Seulimum, Aceh Besar, yang merupakan dayah yang dipimpinnya selama ini.

Adik kandung almarhum, Tgk Muhibussabri kepada Serambi kemarin mengatakan, Abon Seulimum meninggalkan seorang istri dan lima orang anak, 2 laki-laki dan 3 perempuan. Disebutkan, almarhum mengalami gagal ginjal, setelah 6 hari dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. “Gagal ginjal sudah dialami sejak sebulan yang lalu. Sebelum di RSUDZA, almarhum juga sempat berobat di Kuala Lumpur,” kata Tgk Muhibbussabri yang juga Ketua Umum Partai Damai Aceh (PDA) itu.

Muhibussabri menambahkan, prosesi fardhu kifayah almarhum dihadiri belasan ribu pelayat, termasuk Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah dan para tokoh Aceh lainnya. “Almarhum dimandikan oleh guru beliau, Tgk Ismail Caleu dan di-talkin oleh Abu Kuta Krueng. Sedangkan yang menshalatkan adalah putra pertama almarhum,” kata Tgk Muhibbusabri, yang merupakan anak ke 10, dari 12 bersaudara.

Sementara itu, seorang pelayat yang juga tokoh Aceh Besar, Mustanir Yahya mengenang sosok Abon Seulimum sebagai ulama yang sangat dekat dengan masyarakat. Dikatakan, sumbangsihnya terhadap dunia pendidikan pesantren di Aceh Besar maupun seluruh Aceh tidak tergantikan.

“Hari ini kita bisa menyaksikan, betapa almarhum begitu dicintai masyarakat. Semua orang berduka, dan berdesak-desakan untuk melihat langsung pemakaman Abon Seulimum,” katanya. Tgk Muhibussabri mengatakan, pelaksanaan shalat jenazah terhadap Abon Seulimum dilakukan hingga 9 kali karena membludaknya pelayat.(fit)