Citizen Reporter
Makan dan Tidur Gratis di Mekkah
ROMBONGAN umrah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh sebanyak 170 orang yang berangkat ke Tanah Suci
OLEH HASAN BASRI M NUR, Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry, melaporkan dari Mekkah, Saudi Arabia
ROMBONGAN umrah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh sebanyak 170 orang yang berangkat ke Tanah Suci pada Februari-Maret 2017 tergolong beruntung. Pasalnya, walaupun mereka menggunakan paket serbaminimalis (semibackpacker) dengan harga superirit, namun mendapatkan fasilitas serta pelayanan yang sangat memuaskan.
Di antara fasilitas itu adalah penginapan gratis di hotel bintang tiga, serta makan hingga transportasi secara cuma-cuma.
Lebih dari itu, mereka juga mendapat undangan jamuan makan mewah mirip pesta “lambong-lambong kupiah” dari pengelola Hotel Waqaf Muhammad Qasim Bik di Dawwar Kudai yang terletak 2 kilometer dari Masjidil Haram, Mekkah.
Dalam jamuan makan malam itu, kepada jamaah disajikan dua jenis makanan pembuka. Terdiri atas penganan mirip sosis dan risol serta air mineral dan soft drink.
Seusai menyantap habis makanan ini, kepada jamaah kemudian disodorkan nasi briyani bertabur daging domba dalam wajan besar sejenis talam (tapsi).
“Nasi dan daging ini harus dihabiskan oleh delapan orang setiap kelompok,” kata petugas hotel sambil meletakkan makanan di depan jamaah di mushala hotel.
Menu yang sama juga dihidangkan untuk jamaah perempuan. Ternyata tidak ada satu kelompok jamaah pun yang sanggup menyelesaikan “tantangan” makan besar dari Dr Abdul Latif Balthu dan Dokter Abdurrahman Asyi selaku nazir (pengelola benda wakaf) Baitul Asyi. Jamaah hanya sanggup menghabiskan setengah porsi. Sebagian nasi dan daging tergeletak begitu saja di dalam talam.
Sementara, enam orang petugas hotel yang juga mendapat jatah porsi yang sama mampu menghabiskan hidangan dengan mudah. Mereka terlihat sangat lahap menyantap semua hidangan hingga tersapu bersih.
Melihat perbedaan itu, lalu muncul komentar. “Jangan samakan mereka yang orang Arab dengan kita. Orang Arab dikenal kuat dalam segala urusan, termasuk urusan makan-makan,” kata Bukhari M Ali, pengurus Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Aceh, sambil tertawa.
Fasilitas penginapan gratis dan jamuan makan diberikan kepada jamaah umrah Aceh adalah berkat lobi Jamaluddin Jamil ST (Ketua KNPI Aceh) dan Syeikh Fadhil (Ketua Ikatan Alumni Timur Tengah Aceh) yang merintis komunikasi sangat intens dengan nazir Baitul Asyi sejak setahun terakhir.
Syeikh Balthu selaku nazir Baitul Asyi menyambut positif permintaan mereka dengan menyediakan berbagai fasilitas untuk pemuda Aceh, terutama penginapan dan konsumsi.
“Insya Allah, mulai tahun depan dan seterusnya kita akan memberikan fasilitas penginapan gratis di Hotel Waqaf Muhammad Yakub Bik kepada 200 pemuda asal Aceh, yaitu pelajar dan mahasiswa yang berumrah,” ujar Abdurrahman Asyi dalam pertemuan dengan pengurus KNPI Aceh. Nah, demikianlah. Ini tentunya kabar gembira bagi pemuda Aceh.
* Jika Anda punya informasi menarik, kirimkan naskahnya, termasuk foto dan identitas Anda ke email redaksi@serambinews.com