Polisi Periksa Lima Saksi Penembakan

Kapolres meminta masyarakat untuk mempercayakan pengungkapan kasus tersebut kepada pihak Kepolisian.

“Percayakan kepada kami untuk proses penyelidikannya. Tak usah berpikir bahwa kami memihak. Siapa pun nanti pelakunya yang tertangkap pasti saya proses. Saya tak peduli dia dari pihak mana,” tegas Kapolres.

Sebagaimana diberitakan, komplotan bersenjata jenis M-16 memberondong dua warga Kecamatan Peunaron, Aceh Timur, Minggu (5/3) dini hari. Korbannya, Juman (51) dan Misno (35), penduduk Dusun Simpang Tiga, Gampong Peunaron Baru, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur.

Insiden pemberondongan itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Kedua korban dengan kondisi kritis akibat luka tembak itu kini dirawat di RSUZA Banda Aceh setelah sempat ditangani di Puskesmas Peunaron dan RSUD dr Zubir Mahmud, Idi, Aceh Timur.

Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto menyebutkan, Juman terkena tembakan di bagian leher kanan, sedangkan Misno di perut.

“Keluarga korban bersama warga setempat membawa kedua korban ke Puskesmas Peunaron kemudian dirujuk ke RSUD dr Zubir Mahmud, selanjutnya dirujuk ke RSUZA Banda Aceh,” tulis AKBP Rudi Purwiyanto.

Menurut Kapolres Aceh Timur, insiden itu berawal ketika Yatimen (50) istri Juman terbangun dari tidur karena melihat ada kepulan asap dari dinding depan rumahnya. Yatinem membangunkan suami dan memberitahukan kemunculan asap tersebut.

“Juman langsung bangun dan membuka pintu. Saat itulah ia ditembak mengenai leher sebelah kanannya sehingga terjatuh bersimbah darah,” kata Kapolres Aceh Timur.

Setelah menembak Juman, pelaku menghamburkan peluru ke segala arah, sehingga mengenai tetangga korban bernama Misno (35). Misno terkena tembakan di bagian perut saat mengintip dari balik jendela rumahnya untuk mengetahui dari mana suara rentetan tembakan berasal. (naz/c49)