Akon Berkomitmen 1.000 Persen untuk Program Penerangan di Indonesia

Ia juga yakin dengan bantuan dari Kemensos, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi serta Yayasan Dwiyuna Jaya Foundation

Editor: Fatimah
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Penyayi RAP, Aliaune Damala Akon Thiam alias AKON menunjukkan cinderamata dari Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa saat mini konser AKON di Kementerian Sosial dalam rangka program AKON Terangi Suku Anak Dalam, Orang Rimba, dan Komunitas Adat Terpencil, Rabu (8/3/2017). Program donasi AKON bagi Suku Anak Dalam tersebut mencangkup instalasi peralatan pembangkit listrik tenaga matahari di tiap rumah dan mempromosikan penghematan energi. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO 

SERAMBINEWS.COM - Rapper Amerika Serikat, Aliaune Damala Akon Thiam alias Akon, menegaskan bahwa ia betul-betul serius membantu penerangan di pedalaman Indonesia yang belum tersentuh listrik.

Lewat program "Akon Lighting Africa" yang ia gagas sejak 2013 lalu, penyanyi berdarah Senegal ini sudah menyediakan instalasi peralatan pembangkit listrik tenaga matahari bagi jutaan keluarga di Afrika. Hal itu pula yang akan ia terapkan untuk suku anak dalam, orang rimba, dan komunitas adat terpencil Indonesia.

"Kami sangat berkomitmen. Kami memberikan komitmen 1.000 persen untuk memastikan bahwa program ini berjalan dengan lancar," ujarnya dalam konferensi pers program tersebut di gedung Kemensos, Rabu (8/3/2017).

Ia juga yakin dengan bantuan dari Kemensos, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi serta Yayasan Dwiyuna Jaya Foundation, mereka bisa mewujudkan program itu sesuai target.

Segera setelah penandatangan nota kesepahaman dengan pemerintah Indonesia hari ini, timnya akan turun ke lapangan untuk mendata titik mana saja yang membutuhkan bantuan listrik.

"Dua kementerian ini akan mengerjakannya dengan sangat serius," kata Akon.

"Orang-orang sudah seharusnya membantu satu sama lain sekarang. Jika kalian berada di posisi yang sudah beruntung seperti diriku, dosa jika tidak turut membantu orang lain mendapatkan kehidupan yang lebih baik," ucapnya lagi.

Pemikiran itulah yang mendasari ia dan rekan-rekannya untuk membantu mengalirkan listrik ke satu juta rumah di Afrika.

"Dalam tiga tahun berjalan, kami telah sukses tumbuh dan berkembang dengan menjalankannya ke 16 negara Afrika lainnya, saat ini sudah 22 negara. Kesuksesan ini tidaklah mudah, membutuhkan usaha yang besar," ujar Akon.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved