Warga Kuala Minta Kapal Keruk Jeumpa I Difungsikan

Kapal Keruk (KK) Kuala Jeumpa I milik Pemkab Bireuen yang dibeli dengan harga miliaran rupiah, terancam

Editor: bakri
Kapal Keruk (KK) Raja Jeumpa I milik Pemerintah Kabupaten Bireuen yang dibeli beberapa tahun lalu dengan dana otonomi khusus seharga Rp 7,6 miliar, hingga kini belum memberi manfaat yang berarti bagi masyarakat. Bahkan kini KK Raja Jeumpa I hanya bersandar di dermaga Kuala Raja Kecamatan Kuala dan terancam jadi besi tua. Foto direkam Minggu (15/11). SERAMBI/FERIZAL HASAN 

BIREUEN - Kapal Keruk (KK) Kuala Jeumpa I milik Pemkab Bireuen yang dibeli dengan harga miliaran rupiah, terancam jadi besi tua karena sudah lama tidak difungsikan dan kini bersandar di dermaga Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Kuala Raja, Kecamatan Kuala, Bireuen.

Informasi yang dihimpun Serambi, Jumat (30/6), kapal keruk yang dibeli seharga Rp 7 miliar sekitar delapan tahun lalu, hanya beroperasi dua kali, yaitu mengeruk Kuala Pante Rheng, Kecamatan Samalanga dan Kuala PPI Peudada pada 2010. Setelah itu kapal keruk itu tidak lagi difungsikan.

Pantauan Serambi, bagian depan dan belakang kapal sudah berkarat dan lambung kapal dipenuhi pasir. Nelayan di kawasan Kuala Raja kini sangat membutuhkan kapal keruk itu untuk mengeruk kuala yang sudah sangat dangkal. Tapi kapal keruk itu sudah lama tidak berfungsi.

“Kuala Raja semakin dangkal, untuk melaut kami terpaksa menunggu ombak besar. Padahal jika difungsikan kapal keruknya untuk mengeruk kuala, tentu mulut kuala akan dalam dan kami bisa mudah melaut,” kata Hasbi, nelayan di Kuala Raja.

Menurutnya, kapal itu sudah “parkir” hampir lima tahun di dermaga Kuala Raja. Tak ada tinjauan atau perbaikan yang dilakukan. “Kami berharap ada perhatian pemerintah untuk mengfungsikan kapal keruk itu untuk mengeruk muara Kuala Raja. Jangan dibiarkan jadi besi tua, karena dibeli dengan uang rakyat bernilai miliaran rupiah,” pungkas Hasbi.

Kepala Dinas Perikanan Bireuen, Irwan yang ditanyai Serambi mengatakan, sejak beberapa tahun ini kapal keruk itu disewakan ke pihak ketiga. “Setahu saya kapal keruk itu sejak beberapa tahun lalu disewakan ke pihak ketiga. Masa sewanya akan berakhir pada Oktober 2017,” kata Irwan.

Menurut Irwan, saat disewa oleh pihak ketiga, kapal itu pernah beroperasi di Sabang. Tapi kini kapal itu sudah kembali ke dermaga Kuala Raja. Namun Irwan mengaku belum tahu berapa harga sewa kapal keruk itu, sebab sudah disewakan sebelum ia menjabat. “Yang pasti biaya sewa kapal keruk itu masuk ke kas daerah,” pungkas Irwan.(c38)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved