Wajib Tahu Sejarah, Inilah 10 Pahlawan Revolusi yang Gugur Dibantai Saat Tragedi G30S/PKI

Gugurnya para perwira TNI tersebut merupakan wujud perlawanan bangsa pada kekejaman PKI.

Editor: Faisal Zamzami
Klose/Google
10 Pahlawan Revolusi Yang Harus Gugur Saat Tragedi G 30 S/PKI 

Belia juga diculik dari rumahnya dan dibantai di Lubang Buaya.

Sebelum akhirnya tewas di tangan PKI, beliau pernah meredam beberapa pemberontakan PKI di berbagai wilayah seperti Semarang dan Medan.

3. Letnan Jenderal Haryono

 Letnan Jenderal Haryono
Letnan Jenderal Haryono (Pahlawan Center)

Letnan Jenderal TNI Anumerta atau Mas Tirtodarmo Haryono (MT Haryono) lahir di Surabaya, 20 Januari 1924.

Letjend yang mengerti 3 bahasa asing ini juga diculik pada saat hari kejadian.

Kemudian dibantai di Lubang Buaya.

4. Letnan Jenderal Siswondo Parman

Letnan Jenderal Siswondo Parman
Letnan Jenderal Siswondo Parman (Pahlawan Center )

Siswondo Parman atau lebih dikenal dengan nama S. Parman adalah salah satu pahlawan revolusi Indonesia dan tokoh militer Indonesia.

Lahir di Wonosobo, 4 Agustus 1918.

Beliau merupakan perwira intelijen yang dekat dengan PKI serta mengetahui kegiatan rahasia mereka.

Namun saat ditawari bergabung dengan faham komunis, S Parman menolak.

Karena itulah beliau meninggal dibunuh pada persitiwa Gerakan 30 September dan mendapatkan gelar Letnan Jenderal Anumerta.

Otak pembantaiannya yakni kakaknya sendiri Ir. Sakirman yang merupakan petinggi PKI saat itu.

5. Mayor Jenderal Pandjaitan

 Mayor Jenderal Pandjaitan
Mayor Jenderal Pandjaitan (Pahlawan Center)

Brigadir Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Panjaitan lahir di Sumatera Utara, 19 Juni 1925.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved