Disebut Lebay oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Ini 5 Poin Tanggapan Safaruddin YARA

Ia mengatakan, sebagai organisasi bantuan hukum sudah selayaknya YARA memberikan bantuan hukum kepada warga Aceh yang terlibat masalah hukum.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/M ANSHAR
Direktur YARA Safaruddin 

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS, BANDA ACEH - Menanggapi cuitan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf di akun facebook yang menyebutkan dirinya lebay, Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Safaruddin berterima kasih.

Ia menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Irwandi Yusuf karena telah menyebut namanya di wall facebook-nya.

"Sebenarnya saya tidak mau menanggapi, karena itu adalah status facebook," ujar Safaruddin kepada Serambinews.com, Kamis (18/10/2017).

(Baca: Gubernur Aceh Irwandi Yusuf Sebut Ketua YARA Safaruddin Lebay, Apa Sebab?)

Ia mengatakan, sebagai organisasi bantuan hukum sudah selayaknya YARA memberikan bantuan hukum kepada warga Aceh yang terlibat masalah hukum.

Selain itu, keberadaan YARA juga sudah diakui oleh negara.

Berikut ini tanggapan Safaruddin yang tulis dalam lima poin:

1. Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) adalah Organisasi Bantuan Hukum (OBH) yang keberadaannya diakui oleh Negara RI dengan SK Kementerian Hukum dan HAM.

(Baca: Din Minimi: Pemerintah Aceh jangan Pikirkan Bendera Saja)

2. Sebagai OBH, sudah selayaknya kami memberikan bantuan hukum kepada siapa saja orang Aceh yang terlibat dengan masalah hukum, termasuk orang-orang seperti Din Minimi yang terlibat kriminal karena merasa kecewa kepada pemerintah Aceh.

Juga persoalan bendera yang selalu menggantung dan menjadi isu yang selalu dimanfaatkan oleh orang atau kelompok tertentu setiap kali jelang pesta demokrasi. Menurut kami, jika terus dibiarkan menggantung, ini tidak bagus untuk kondisi Aceh.

3. Harapan kami, dengan adanya lembaga yang mengadvokasi orang-orang yang mencari keadilan ini, mereka akan mendapatkan perhatian dari pemerintah Aceh, agar masalah yang mereka hadapi bisa diselesaikan secara bermartabat.

(Baca: Satu Bendera Aceh Asli Tersimpan di Museum di Belanda, Warnanya Mirip dengan yang di Trumon)

Sehingga kedamaian Aceh senantiasa terjaga.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved