Perang Hewan Kadang Tak Masuk Akal, Tikus Bisa Menang Lawan Ular, Kenapa Bisa Begitu?

Briffa menemukan bahwa beberapa hewan tampaknya kompeten dalam melakukan perilaku agresif yang dibutuhkan.

Editor: Faisal Zamzami
Caters News Agency
Rusa dilahap buaya raksasa di sebuah sungai di Kenya 

Sedangkan teknik mengacu pada kemampuan hewan untuk melakukan gerakan spesifik yang penting untuk pertarungan. Teknik dapat dipengaruhi oleh kemampuan dan pengalaman dalam bentuk latihan saat bermain atau pertarungan sesungguhnya.

Keterampilan di sisi lain adalah penerapan teknik dalam konteks pertarungan sejati, di mana kemampuan hewan untuk melakukannya dibatasi oleh tindakan lawan.

Kedua peneliti tersebut mencatat bahwa beberapa penelitian telah melampaui sekedar ciri fisik dan telah mempertimbangkan pertarungan melawan hewan biasanya ditentukan oleh intensitas atau tingkat tindakan yang mereka lakukan.

"Ini sedikit berbeda dengan keterampilan," tutur Briffa.

"Anda bisa melakukan sesuatu berulang-ulang, tapi mungkin Anda tidak melakukannya dengan baik," sambungnya.

Menurut Briffa, keterampilan bertarung hewan ditentukan oleh efisiensi, keakuratan, dan presisi  yang mereka tunjukkan. Komponen penting lainnya adalah kesesuaian dari tindakan yang dipilih pada waktu tertentu sepanjang pertarungan, dengan mempertimbangkan faktor lingkungan dan perilaku lawan.

(Baca: Tragis! Pawang Ular Ditemukan Tewas bersama Ular Piaraannya)

Robert Elwood, profesor perilaku hewan dari Universitas Queen Belfast yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut mengatakan, saran untuk mempertimbangkan peran keterampilan dalam konteks hewan masih asing dan seharusnya mendorong penelitian selanjutnya.

"Tampaknya sangat jelas, tapi seing sains mengabaikan yang sudah jelas," ujar Elwood.

Sesuai dengan observasi peneliti, ketika terjadi perbedaan ukuran dan kekuatan pada hewan yang bertarung, kadang kala pemenangnya adalah yang lebih kecil atau lebih lemah.

"Ini sering dianggap sebagai kesalahan eksperimantal, namun Briffa dan Lane menawarkan kemungkinan alternatif yaitu beberapa individu memiliki perbedaan keterampilan," sambung Elwood.

(Baca: Usai Mangsa Pemuda, Ular Piton Sepanjang 7 Meter Ini Dibunuh dan Digoreng Warga)

Kesulitan penelitian ini adalah menemukan cara untuk mengukur keterampilan.

Pada awalnya, Briffa berpikir untuk merekam gerakan binatang dalam 3D. Hal ini memungkinkan peneliti membandingkan pergerakan para pemenang dengan yang kalah.

Dengan cara tersebut diharapkan dapat mengidentifikasi tindakan yang bisa menandakan keterampilan petarung.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved