Perang Hewan Kadang Tak Masuk Akal, Tikus Bisa Menang Lawan Ular, Kenapa Bisa Begitu?
Briffa menemukan bahwa beberapa hewan tampaknya kompeten dalam melakukan perilaku agresif yang dibutuhkan.
Briffa dan timnya telah memiliki beberapa hasil yang mendukung gagasan tersebut dari penelitian sebelumnya.
Pada penelitian sebelumnya, diperlihatkan para umang-umang yang bertarung dengan mengetuk cangkangnya untuk melawan lawan mereka.
Dengan mengukur pergerakan cangkang umang-umang, mereka menemukan bahwa serangan yang sukses dilakukan dengan memindahkan cangkangnya melalui jarak yang lebih pendek bersamaan dengan serangan dibandingkan penyerang yang tidak berhasil.
(Baca: Buaya Masuk Rumah Warga, Terkam M Amin Hingga Pingsan Berlumuran Darah)
Mereka juga menemukan bahwa makin kecil jarak umang-umang memindahkan cangkang, makin kuat serangan yang dilakukan.
Temuan ini menunjukkan bahwa pemenang menggunakan gerakan menyerang yang lebih efisien. Oleh karena itu, para penyerang yang terampil dapat bertarung kembali dengan lebih kencang dan meningkatkan peluang kemenangan mereka, kata Briffa.
Meski demikian, Briffa menekankan bahwa gagasan ini masih merupakan hipotesis dan memerlukan pengujian yang ketat.
"Tapi saya harap hal ini membuat orang memikirkan apa yang ingin kita ukur saat melihat pertarungan," tambahnya. (LIVESCIENCE)