Bantu Bripka Deni Bangun Rumah Warga Miskin, Akmal Elhanif Beli Motor Trail Polisi Bireuen

Selain membeli trail seharga Rp 30 juta, Akmal juga menitipkan sumbangan Rp 2 juta

Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
Dok Bripka Deni Saputra
Akmal Elhanief dan Bripka Deni Saputra melakukan transaksi jual beli motor trail untuk biaya pembangunan rumah warga miskin di Kabupaten Bireuen. 

Untuk membantu Usman, Deni ingin menjual motor kesayangannya jenis Trail KLX tipe BF SE yang ia beli dua tahun lalu.

“Saya bertanggung jawab untuk membangun rumah Pak Usman karena kondisi rumahnya sangat tidak layak dihuni. Dinding yang terbuat dari pohon pinang dan atap rumbia sudah bolong, kasian sekali saya lihatnya,” kata Deni seperti  Minggu (22/10/17).

Lewat akun Facebook, Deni membuka harga lelang Rp 30 juta atau dapat ditukar dengan bahan material untuk membangun rumah.

“Dijual cepat klx 2016 tipe BF SE kondisi fit tujuan jual untuk didonasikan, membantu  pembangunan rumah, bapak Usman  masyarakat di Gampong  Pulo Teungoh, Makmur. Bila serius inbox dan boleh tukar dengan barang bangunan senilai Rp 30 juta,” begitu yang ditulis Deni dalam statusnya di akun FB.

"Tak lama setelah saya upload status itu alhamdulillah banyak sekali yang respons positif. Saya jadi terharu dan tadi sudah ada seorang ustadz menelepon saya ingin membeli sepeda motor itu. Semoga niat saya untuk membantu warga miskin segera terwujud,” harap Deni.

"ya Allah berikan ketabahan hati pak usman.. insya Allah bisa terealisasi pembangunannya rumahnya ini.. amin.." tulisnya lagi di akun FB

Usman Tinggal di Rumah Tak Layak Huni

Memiliki rumah layak huni tentu harapan dan dambaan semua orang. Ini juga yang diimpikan Usman (65), warga miskin di Gampong Pulo Teungoh, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen.

Melansir Kompas.com, Muhammad Saleh (50), Geuchik Gampong Pulo Teungoh, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen bercerita, dua hari lalu, Bripka Deni meminta dirinya untuk mencarikan tukang dan material kayu yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah Usman.

"Karena kebetulan kayu ada di kebun saya, saya sumbang saja kayu. Nanti Pak Deni hanya mengeluarkan untuk biaya potong dan belah kayu itu, saat pembangunan nanti juga dikerjakan oleh tukang di kampung ini tiga orang,” jelasnya.

Saleh mengaku sangat berterima kasih kepada Deni yang telah membantu warganya yang sangat miskin.

Rumah Kakek Usman
Rumah Kakek Usman (Facebook/Bripka Deni Putra))

Ia menjelaskan, sudah bertahun-tahun Usman tak kunjung mendapat bantuan dari Pemerintah setempat.

Padahal, kata dia, hampir tiap tahun pegawai pemerintah datang melihat kondisi rumah Usman. Mereka hanya melakukan dokumentasi foto dan meminta foto kopi kartu keluarga.

"Tapi rumahnya tidak tahu kapan mau dibangun. Alhamdulillah sekarang sudah ada Pak Deni yang mau bangun rumah Usman," katanya.

Usman selama ini tidak memiliki penghasilan tetap untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia hanya mengandalkan sumber pendapatan dari buah pinang dan kelapa yang tumbuh di sekitar rumahnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved