Bantu Bripka Deni Bangun Rumah Warga Miskin, Akmal Elhanif Beli Motor Trail Polisi Bireuen
Selain membeli trail seharga Rp 30 juta, Akmal juga menitipkan sumbangan Rp 2 juta
Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
Terkadang, ia hanya makan nasi tanpa lauk. Sesekali, tetangganya memberi makan.
Lantaran atap rumahnya bolong, Usman harus mengungsi jika hujan. Ia kemudian tidur di mushala desa setempat.
"Ini kasur karung goni saya masukin kapas yang penting bisa merebahkan badan saat malam," kata Usman.

Usman bercerita, awalnya ia tinggal di rumah bersama istri dan anak perempuannya. Setelah mengidap kusta, ia kemudian pisah dengan istri yang kini tinggal di tempat orangtuanya di Matang, Bireun.
"Waktu saya berobat, istri dan anak tinggal di kampung. Karena tidak ada biaya dan kondisi rumah seperti ini, mereka akhirnya pulang ke Matang. Sampai sekarang kami pisah, tapi kami belum cerai. Kalau setiap Lebaran biasanya anak saya datang kesini menjenguk saya,” ujarnya. (*)