Kisah Sukes Suzuki, Memulai dengan 'Mesin Kayu' Hingga Jadi Perusahaan Otomotif Besar Dunia
Perjalanan panjang yang ditempuh, jatuh bangun beberapa kali dan menjadikan Suzuki berjaya hingga saat ini.
(Baca: Servis Suzuki Pakai Sistem Komputerisasi)
Sepeda motor pertama Suzuki
Michio sudah terbiasa dengan jatuh bangun dalam bisnis, mulai dari perang yang berdampak besar, pabriknya luluh lantak dengan bombardir dari pesawat lawan saat itu, bahkan pula pernah gempa bumi dahsyat juga menghancurkan properti bisnis Michio.
Sepeda Power Free produk pertama sepeda yang ditempel mesin murni buatan Suzuki dan laris manis saat itu.
Sepeda Power Free produk pertama sepeda yang ditempel mesin murni buatan Suzuki dan laris manis saat itu. (SUZUKI-MOTOR.CO.ID)
Ia merupakan sosok yang tangguh, tak hanya dalam menghadapi bencana tapi juga saat melihat peluang bisnis.
(Baca: Beli Mobil Suzuki Berpeluang dapat Wagon R)
Ketika prospek mesin tenun menurun, lalu produk mobil belum bisa dilanjutkan, ia melihat ada sebuah peluang yang besar.
Saat tu sekitar 1 juta orang Jepang tak memiliki akses alat transportasi, Michio kemudian mencoba mengalihkan bisnis mesin tenun ke mesin transportasi.
Ide Michio sederhana, menempelkan mesin ke sepeda dan mengubahnya menjadi kendaraan bermotor.
Pada tahun 1952 ide Michio terwujud dan terealisasi dengan dirilisnya 'Power Free'
Sebuah sepeda motor yang menggunakan mesin murni buatan Suzuki dengan kualitas tinggi.
Produk ini diapresiasi untuk inovasi serta keandalannya.
Suzuki bahan mendapatkan subsidi dari Kantor Ha Paten untuk meneruskan riset mesin sepeda motor.
Tak lama 'Power Free' dirilis, pemerintah Jepang ubah kebijakan terkait izin mengendarai sepeda motor berkapasitas kecil.
Pemerintah Jepang saat itu tak lagi mewajibkan warga untuk memiliki Surat Izin Mengemudi untuk mengendarai sepeda motor 4 tak berkapasitas sampai 90cc dan 2 tak sampai 60cc.