Opini
Islam telah Meninggikan Martabat Orang Aceh
SEBELUM datang Islam, orang Aceh beragama Hindu, mereka hidup dengan status bermartabat rendah
Islam menjadi keyakinan, pegangan, harga diri, sebagai inspirasi dan memberi motivasi yang tinggi dalam perang Belanda untuk mati mendapat balasan syurga bermertabat tinggi. Dalam perang, orang Aceh sangat hebat dan megah, karena Belanda sering disergap dengan tidak disangka-sangka, dan keberaniannya yang walaupun seorang diri. Bahkan, Belanda mengatakan orang Aceh pungo karena keberaniannya itu.
Orang Aceh yang membunuh tentara Belanda secara perseorangan bukan pungo, tetapi ingin membela Islam agama yang tinggi, supaya mati syahid untuk mendapat surga tinggi. Orang Aceh baru pungo kalau Islam hilang atau orang Aceh meninggalkan Islam, tidak ada lagi pedoman dan hilang pegangan. Islam tidak akan hilang dan orang Aceh tidak akan melepaskan Islam disebabkan Islam agama yang hak, benar dan sejak dulu menjadi eksistensinya, mengangkat mertabatnya tinggi dan bermarwah mulia.
Orang Aceh tinggi ilmu agama, sudah berada pada statusnya yang tinggi sesuai dengan Islam yang tinggi, agama yang lengkap, istimewa, agung, sangat suci dan mulia. Untuk mengekalkan mertabat dan meningkatkan marwah orang Aceh di julang tinggi, berkarakter mulia dan harga diri, maka orang Aceh harus selalu berpegang teguh pada Islam, terus beramal secara yakin dan benar sesuai syariat Islam. Islam perlu terus diwariskan kepada anak cucu sampai akhir zaman, sehingga Islam tetap kuat, teguh, kukuh dan tinggi dalam setiap jiwa orang Aceh. Semoga!
* Dr. Razali Muhammad Ali, MA., alumnus S3 Akademi Pengajian Islam Universiti Malaya, saat ini tinggal di Selangor, Malaysia. Email: razali.muhammad@yahoo.com