Orang-orang yang Kaya Mendadak Setelah Menemukan Muntahan Ikan Paus Sperma

Ternyata puas sperma punya muntahan yang terbilang langka dan sangat berharga.

Penulis: Muhammad Hadi | Editor: Muhammad Hadi
Khalid Al Sinani, nelayan yang menemukan muntahan ikan paus atau ambergris (Gulfnews) 

SERAMBINEWS.COM - Sembilan paus terdampar di Pantai Ujong Kareng, Gampong Ujong Batee, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Senin (13/11/2017).

Ikan raksasa tersebut sama dengan jenis paus yang terdampar dan kemudian mati di Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, tahun lalu, yakni paus sperma.

Ternyata puas sperma punya muntahan yang terbilang langka dan sangat berharga.

Ada yang menyebutnya sebagai 'emas terapung' atau 'mutiara paus.

Baca: Nelayan Ini Temukan 200 Kg Muntahan Ikan Paus, Wow Harganya Mahal dan Bisa Kaya Mendadak

Muntahan Ikan Paus Sperma atau ambergris cukup terkenal di dunia parfum. 

Karena punya bau yang sangat menusuk sehingga digunakan untuk bahan parfum. 

Sebab, bau parfum yang ditimbulkan dari olahan muntahan paus ini bisa membuat bertahan lama. 

Bahkan ambergris sudah lama dikenal barang dagangan berharga.

Material ini biasa digunakan sebagai bahan baku parfum.

Baca: BREAKING NEWS - 10 Ekor Paus Terdampar di Pantai Ujong Kareung Aceh Besar, Ini Foto-fotonya!

Harga parfum ambergris pun cukup mahal dan jadi koleksi para selebritis kenal dunia yang berkantong tebal.

Makanya tak heran bila orang-orang yang menemukan muntahan paus ini bisa kaya mendadak.

Seperti dilansir gulfnews.com, Sabtu (5/11/2016), seorang nelayan mendadak menjadi miliuner, setelah menemukan material berharga di lautan pada 30 Oktober 2016.

Seorang nelayan asal Oman, Khalid Al Sinani tanpa sengaja menemukan ambergris (muntahan paus) seberat 60 kilogram.

Khalid mengaku menemukan material ini setelah melihat sebuah objek yang mengapung dengan bau yang sangat menyengat.

"Kami menggunakan tali untuk mengumpulkan dan membawanya di dalam perahu. Kami bergegas kembali ke pantai dengan sukacita dan kebahagiaan," ujar Khalid.

Baca: VIDEO Detik-detik 10 Ikan Paus Terdampar di Pantai Ujong Kareng Aceh Besar

Ikan paus terdampar di Pantai Ujong Kareung, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Senin (13/11/2017).
Ikan paus terdampar di Pantai Ujong Kareung, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Senin (13/11/2017). (SERAMBINEWS.COM/M ANSHAR)

Hidup Khalid pun berubah setelah menemukan benda yang sangat bau.

Karena beberapa hari kemudian, perwakilan Uni Emirat Arab menawarkan untuk membeli material ini seharga USD 35 ribu per kilogram atau sekira USD 2,8 juta secara total.

Seperti diketahui, saat ini 1 juta dolar saja mencapai Rp 13 miliar lebih atau kurs 1 dolar Rp13.502.

Maka bisa dihitung berapa uang yang bisa diperoleh Khalid bila total 2,8 juta dolar.

“Ini seperti mimpi menjadi kenyataan. Saya telah menunggu momen ini selama 20 tahun terakhir,” ungkap Khalid kepada koran lokal Shabiba, seperti dikutip gulfnews.com.

Baca: Kondisi Paus Terdampar Kritis, Tim FKH Unsyiah Sempat Suntik Obat

Seperti dilansir Viral4real, Rabu (9/11/2016), Khalid sudah mendapat tawaran dari perusahaan asal Uni Emirat Arab.

Tawaran yang diterima Khalid mulai dari US$19.485 hingga US$35.000 per kilogram.

Bila ambergris yang didapat Khalid 60 kilogram, maka bisa mendapat kurang lebih US$2,1 juta atau lebih dari Rp28 miliar.

Temuan Bocah 8 tahun

Kisah lain juga dialami seorang bocah asal Inggris, Charlie Naysmith yang baru berusia 8 tahun.

Ia sempat membuat kehebohan karena menemukan sebongkah batu yang di duga ambergis bernilai tinggi. 

Saat itu, Charlie bersama ayah dan anjingnya sedang berjalan di Pantai Dorset, Inggris.

Namun kemudian ia tersandung oleh sebongkah batu yang mirip seperti lilin.

“Charlie dan aku hanya keluar untuk berjalan-jalan di pantai seperti biasa bersama anjing kita, hingga ketika ia menemukan batu karang yang tampak seperti lilin ini,” ujar Alex Naysmith, ayah dari anak tersebut kepada ABC News.

Baca: 9 Ekor Ikan Paus yang Terdampar di Ujong Kareung Aceh Besar Jenis Sperma

Bocah di Inggris yang menemukan muntahan ikan paus atau ambergris
Bocah di Inggris yang menemukan muntahan ikan paus atau ambergris ()

Dia selalu mengambil barang-barang, dan bergurau seolah-olah batu itu benar-benar berat.

"Kenyataannya, batu itu cukup ringan dan mengingatkan saya pada sesuatu yang saya lihat di berita bahwa benda seperti itu telah ditemukan di Selandia Baru.” Ujar Alex melanjutkan.

Karena penasaran, Charlie dan ayahnya kemudian mencoba mencari tahu mengenai batu tersebut.

Hasilnya, mereka berdua terkejut karena batu tersebut ternyata adalah ambergris dengan berat 0,45 kilogram yang bila diuangkan bisa bernilai lebih dari 600 juta rupiah.

Berawal Bau Busuk

Sepasang suami istri, Gary dan Angela Williams menemukan harta karun yang bernilai hampir miliaran rupiah di Lancashire, Inggris

Mereka menemukan muntahan paus yang keberadaannya sangatlah langka.

Keduanya sedang berjalan-jalan di pantai Middletons yang berada dekat dengan Morecambe Bay.

Tak lama kemudian mereka menemukan muntahan paus seberat 1,57 kg.

Baca: Satu Ekor Paus Berhasil Didorong ke Laut, Namun Kembali Lagi ke Darat

Kepada media Guardian mereka menceritakan bahwa bau busuk tercium menusuk dan kemudian mereka pun mulai mencari sumbernya.

Bukan bangkai ikan, mereka malah menemukan bongkahan padat yang berwarna abu-abu di pantai.

Namun, pada awalnya, mereka tidak yakin dengan temuan tersebut.

Tapi, dari sebuah artikel yang pernah dibaca, mereka pun menduga benda yang tergeletak adalah ambergris atau muntahan paus.

Akhirnya, pasangan suami istri ini membawa pulang bongkahan tersebut dengan koran dan selendang.

“Benda itu tergeletak begitu saja di pantai yang jarang dilalui orang,” kata Gary kepada The Mirror.

Baca: Kenapa 9 Paus Terdampar di Aceh? Ini Penjelasan Dekan FKP Unsyiah

Ikan paus terdampat di Pantai Ujong Kareung, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Senin (13/11/2017).
Ikan paus terdampat di Pantai Ujong Kareung, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Senin (13/11/2017). (SERAMBINEWS.COM/M ANSHAR)

Gary mengatakan, bahwa bau yang tercium pun khas cumi-cumi dan juga pupuk kandang.

Sementara itu teksturnya seperti bola karet yang sudah mengeras.

Jika kamu menyentuhnya, akan terasa lengket seperti lemak.

Saat ini, Gary dan Angela tengah melakukan negoisasi dengan calon pembeli dari Perancis dan Selandia baru.

Pada tahun 2013, muntahan paus pernah terjual hingga Rp 2,2 miliar. 

Sementara muntahan paus lain dengan berat 1,1 Kg di Anglesey, Wales pernah dilelang dengan harga Rp 205 juta.

Hadiah dari Kakaknya

Kisah lain juga terjadi di Amerika Serikat. 

Dorothy Ferreira mendapatkan ambergris 1,8 tahun saat berusia 27 tahun.

Benda itu adalah hadiah Natal buat Dorothy Ferreira dari kakaknya.

Baca: Hampir Lima Jam Terdampar, Kondisi Sembilan Paus Mulai Kritis

Berita tentang penemuan muntahan paus seberat 1,8 kg itu sempat menjadi perbincangan menarik di Long Island, AS.

Bahkan berita itu tersebar luas, setelah New York Times memuat beritanya pada 18 Desember 2006. Usia Dorothy sudah 67 tahun.

Berdasarkan pemberitaan New York Times, benda itu mirip lelehan lilin yang berukuran besar.

Dorothy yang tinggal di ujung timur Long Island sejak tahun 1982 mengaku mendapatkan benda itu dari saudarinyayang berumur 82 tahun.

Sang kakak sudah menyimpannya selama 50 tahun, sebelum memberikannya pada Dorothy.

Kakaknya mengaku mendapatkan bongkahan itu dari tepian pantai Montauk.

Karena penasaran dengan benda yang dikirim kakaknya, Dorothy menghubungi Kantor Sumber Daya Alam di East Hampton.

Baca: Foto Udara Ikan Paus Terdampar di Ujong Kareung Aceh Besar, Jumlahnya Sembilan Ekor

Foto udara ikan paus yang terdampar di Pantai Ujong Kareung, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Senin (13/11/2017).
Foto udara ikan paus yang terdampar di Pantai Ujong Kareung, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Senin (13/11/2017). (KOLASE/SERAMBINEWS.COM/CAPTURE DRONE AHMAD ARISKA)

Seorang petugas gaek yang berpengalaman, Walter Galcik (80), mendatanginya dan memeriksa benda itu.

Walter berkesimpulan bahwa kado misterius dari sang kakak, kemungkinan ambergris.

Ya bahan yang keluar dari isi perut ikan paus sperma yang dimuntahkan ke samudera.

Benda ini juga disebut 'mutiara paus' atau 'emas terapung', benda langka dan merupakan bahan yang bernilai bagi parfum berkualitas baik.

Baca: Dua dari 10 Ikan Paus yang Terdampar di Ujong Kareung Terluka

Muntahan paus yang ditemukan nelayan Bengkulu, Sukadi
Muntahan paus yang ditemukan nelayan Bengkulu, Sukadi ()

Tapi seorang pengedar ambergris di Selandia Baru, Adrienne Beuse mengungkapkan dalam wawancara telepon bahwa ambergris yang berkualitas baik, bisa terjual hingga US$ 10 per gram.

Berarti ambergris milik Dorohty bisa bernilai 18.000 dolar AS atau kurs sekarang bisa mencapai Rp 243 juta lebih. 

Sedangkan pada Januari 2004, ada juga penemuan ambergris senilai 300.000 dolar AS atau setara dengan Rp 2,7 miliar.

Baca: Ikan Paus yang Terdampar di Ujong Kareung Aceh Besar Mulai Didorong ke Laut

Sedangkan di Indonesia baru-baru ini seorang nelayan Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, Sukadi, menemukan 200 kilogram benda mengapung di tengah Samudra Hindia yang diduga muntahan (Ambergris) ikan paus, 2 November 2017.

Ia mengaku sudah dihubungi calon pembeli dengan menawarkan beragam harga yang mengiurkan.

"Sudah banyak yang menghubungi saya namun belum cocok harga. Saya ingin di atas Rp 22 juta per kilogramnya, minimal Rp 30 juta per kilo lah," ujar Sukadi, seperti dilansir dari harianrakyatbengkulu.com.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved