Paus Sperma, Satwa Laut Pembawa Kristal Putih
AKADEMISI dari Unsyiah memastikan paus yang terdampar di Pantai Durung, Kemukiman Lamnga, Kecamatan Mesjid Raya
Ambergris yang terbuat dari muntahan ikan paus dijual seharga Rp 200 juta/kg. Mahalnya harga parfum dari muntahan paus karena jadi favorit kalangan selebritis dunia. Wangi ambergris bertahan lama sehingga harganya pun sangat tinggi.
Ada lagi berita yang dilansir Mirror.co.uk yang menyebutkan pada Agustus 2016, pasangan dari Lancashire, Inggris, Gary dan Angela pernah menemukan muntahan ikan paus.
Mereka menemukan muntahan paus di pinggiran Pantai Middleton tak jauh dari tempat tinggal mereka. Awalnya Gary-Angela jijik melihat benda lembek dengan bau tak sedap. “Seperti bau kotoran manusia bercampur dengan muntahan,” ujarnya.
Setelah menyadari benda itu bukan sekadar kotoran, pasangan ini membawanya pulang. Benda itu rupanya ambergris (muntahan paus) seharga 930 poundsterling atau setara hampir Rp 1 miliar.
Kenapa ambergris dibanderol dengan harga mahal? Konon, muntahan paus banyak dicari oleh produsen parfum ternama lantaran ambergris mampu menghasilkan wewangian yang dapat bertahan hingga sangat lama.
Untuk memastikan benda berbentuk kristal itu ambergris atau bukan, Anda harus mengujinya apakah mudah terbakar atau tidak. Ya, setiap paus memiliki ambergris yang berfungsi melindunginya dari memakan makanan yang tak semestinya dimakan. Jadi, cobalah kenali ambergris. Karena jika beruntung menemukan muntahan paus, Anda akan menjadi miliarder dadakan.
Dosen Kelautan pengasuh mata kuliah Oseanografi dan Istiologi (ilmu tentang ikan) Universitas Bengkulu, Zamdial Sj mengatakan tidak ada dalam kebiasaan (habit) ikan paus muntah.
Ikan paus, menurut dia, ada yang memakan ikan kecil, udang, dan plankton. Sepanjang pemahaman yang dimilikinya, kebiasaan sehari-hari (daily activity) paus tidak ada muntah. Jika muntah, diperkirakan ada fenomena lain dari paus. “Bisa jadi ia muntah karena salah makan. Misalnya termakan sampah plastik, tetapi itu jarang terjadi,” katanya.
Terkait muntahan paus berharga ratusan juta, dirinya menyebutkan belum mengetahui. “Saya tidak tahu muntahan paus itu apa dan memiliki nilai jual tinggi. Yang harus dipastikan apakah benar yang ditemukan nelayan itu muntahan paus? Mungkin itu limbah dari fenomena alam lain, dibutuhkan penelitian lebih lanjut,” demikian Zamdial sebagaimana dikutip dan dilansir Kompas.com.(nasir nurdin)