Rakyat Zimbabwe Berpesta Pora, Sambut Pengunduran Diri Robert Mugabe

Ratusan ribu warga turun ke jalan-jalan untuk berpesta pora atas berakhirnya sang kakek yang telah berkuasa sejak 1980 atau 37 tahun.

Editor: Zaenal
AFP PHOTO/Jekesai NJIKIZANA
Orang-orang bergembira di dekat sebuah kendaraan militer Angkatan Darat Zimbabwe yang lewat saat demonstrasi menuntut pengunduran diri Presiden Zimbabwe Robert Mugabe, pada 18 November 2017, di Harare. 

"Pertandingan sudah habis," kata Chris Mutsvangwa, ketua asosiasi veteran perang kemerdekaan yang mengorganisir demonstrasi di Highfield.

"Kami ingin mengembalikan kebanggaan kami dan hari Sabtu ... kami bisa menyelesaikan pekerjaan yang dimulai tentara," ujarnya.

Pemimpin militer Zimbabwe, sementara itu, mengatakan operasi mereka untuk mengumpulkan "penjahat" di pemerintahan Mugabe terus berlanjut.

Perebutan kekuasaan tampaknya merupakan klimaks dari perselisihan mengenai siapa yang akan menggantikan pemimpin veteran tersebut.

Sebelum terdepak sebagai Wakil Presiden, Mnangagwa bentrok berulang kali dengan istri Mugabe, Grace (52).

Keduanya dipandang sebagai pesaing utama untuk menggantikan Mugabe, namun Mnangagwa mendapat dukungan diam-diam dari angkatan bersenjata, yang memandang Grace, seorang pemula politik dengan cemoohan.

Masyarakat internasional termasuk Uni Afrika, Inggris dan Amerika Serikat telah meminta tentara Zimbabwe untuk segera menyerahkan kekuasaan.(afp/muh)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved