82 Karya Himne Mulai Dinilai

Panita sayembara himne Aceh di DPRA telah menerima sebanyak 82 karya himne Aceh yang dikirim

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/SUBUR DANI
Ketua Banleg DPRA, Abdullah Saleh dalam konferensi pers tentang sayembara himne Aceh di DPRA 

BANDA ACEH - Panita sayembara himne Aceh di DPRA telah menerima sebanyak 82 karya himne Aceh yang dikirim oleh 82 orang/kelompok dari seluruh Aceh. Jumlah tersebut terhitung hingga hari terakhir pendaftaran, Senin (20/11).

Menurut panitia, dari 82 karya itu, sebanyak 44 karya mendaftar secara langsung ke DPRA, selebihnya mengirim karya melalui email.

Ketua Steering Commite (SC) Sayembara Himne Aceh, Abdullah Saleh, yang diwawancarai Serambi di DPRA, Selasa (21/11), mengatakan, ke-82 karya itu mulai dinilai tahap awal oleh para dewan juri. Penilaian tahap awal bertujuan untuk mempelajarai struktur lagu yang telah diajukan tersebut.

“Mulai hari ini (kemarin) dewan juri sudah mulai menilai karya-karya yang telah diterima ini, termasuk mengecek berkas dan kelengkapan administrasi yang telah dikirim oleh peserta,” kata Abdullah Saleh.

Kemarin, panitia himne Aceh yang terdiri dari Steering Commite dan Organizing Commite serta dewan juri juga telah melakukan rapat koordinasi dalam rangka persiapan presentasi dan demonstrasi setiap peserta yang lolos administrasi.

“Makanya ini mulai dinilai, agar mempermudah para dewan juri untuk menilai semua karya saat presentasi dan demonstrasi nanti,” kata Abdullah Saleh.

Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRA juga mengatakan, presentasi dan demonstrasi karya himne Aceh yang telah diajukan itu, akan dilakukan pada 27-28 November mendatang. Ditanya apakah ke-82 orang/kelompok tersebut akan melakukan presentasi dan demonstrasi semua? menurut Abdullah Saleh bisa jadi semua bisa jadi tidak. “Ini kan dicek dulu kelengkapan berkasnya, kalau nanti ada yang tidak lengkap berkas mungkin ada yang gugur,” katanya.

Untuk presentasi dan demonstrasi karya, akan dilaksanakan di gedung utama DPRA. Pantia dan 15 dewan juri nanti akan memberikan waktu kepada masing-masing peserta sekitar 15 menit untuk memaparkan karyanya itu.

“Dalam presentasi itu, setiap peserta harus menjelaskan dan mendeskripsikan karyanya itu, termasuk keterkaitan lirik. Nanti pesertanya akan tampil sesuai dengan nomor urut pendaftaran,” katanya.

Abdullah Saleh juga mengatakan, panitia sayembara himne Aceh memberikan kewenangan yang besar kepada dewan juri untuk melakukan penilaian secara independen tanpa bisa dipengaruhi oleh siapapun. Panitia juga mengundang publik untuk sama-sama menyaksikan demonstrasi karya peserta di ruang utama DPRA pada tanggal 27-29 November, sebagai wujud transparasi oleh Panitia Sayembara Hymne Aceh.

“Tanggal 29 November nanti dewan juri akan bersidang dan tangal 30 insya Allah sudah ada hasil yang akan kita umumkan,” pungkasnya.(dan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved