Pihak Konsultan Berkomitmen Pendataan Rumah Korban Gempa di Pijay Tuntas Akhir Desember

Sejauh ini pendataan tidak mendapat kendala apapun termasuk komplain dari masyarakat

Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/FERIZAL HASAN
Gempa Pijay 

Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Dua perusahaan manajemen konsultan, PT Phibeta Kalam Wijaya dan PT Indah Karya‎ berkomitmen untuk menuntaskan verifikasi ke-2.200 unit rumah rusak berat dan 4.452 unit rusak sedang yang tersebar di delapan kecamatan.

Akhir Desember ini semua pendataan dapat dituntaskan sehingga awal 2018 dapat dimulai pembangunan rumah baru bagi korban gempa Pijay pada masa rehabilitasi dan rekontruksi (Rehab Rekon).

PT Phibeta Kalam Wijaya,mendapat tugas ‎verifikasi rumah rusak berat.

Baca: Relawan KWPSI Desak Rehab Rekon Pijay Libatkan Semua Pihak

Untuk wilayah I yang mencakupi dua kecamatan, yaitu Kecamatan Bandar Baru dengan jumlah rumah rusak berat 941 unit dan 1.901 unit rusak sedang.

Sedangkan untuk Kecamatan Panteraja 157 rusak berat dan 269 rusak sedang.

Sementara PT Indah Karya (Persero) mendapat tugas Verifikasi pada Wilayah II, yaitu di enam kecamatan.

Ini mencakupi Kecamatan Trienggadeng rusak berat 656 unit dan rusak sedang 942.

Baca: Sudah Ada Inpres Rehab Pijay Pascagempa Segera Dimulai

Kecamtan Meureudu rusak berat 244 dan 712 rusak sedang.

Meurah Dua 60 rusak berat dan 73 rusk sedang.

Ulim 86 rusak berat dan 246 rusak sedang.

Jangka Buya 5 unit rusak berat dan 42 rusak sedang.

Bandar Dua 53 rusak berat dan 357 rusak sedang.

Baca: Masjid Bantuan Gempa Pidie Jaya Ini Dibongkar, Menteri Pun Batal Meresmikannya

Direktur PT Phibeta Kalam Wijaya, Ir Faisal Ar‎sofyano kepada Serambinews.com, Rabu (22/11/2017) mengatakan, pendataan atau verifikasi dengan melibatkan 35 personel sedang dilakukan dengan mendata sebanyak 1.098 unit rumah rusak berat dan 2.170 unit rusak sedang.

"Sejauh ini pendataan tidak mendapat kendala apapun termasuk komplain dari masyarakat. Karena telah dilakukan sosialisasi ditingkat kecamatan dan didesa-desa sehingga dengan mudah dapat dilakukan validasinya," katanya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved