Kupi Beungoh
Tiga Bulan Peringatan Maulid Nabi, Sudahkah Jadi Cerminan?
Masyarakat Aceh memperingati maulid Nabi dengan waktu yang sangat lama dibandingkan provinsi-provinsi lain yang ada di Indonesia.
Selain itu, jujur menjadi salah satu kriteria penilaian dalam hal mencari pekerjaan.
Kedua, Fathanah yang artinya cerdas.
Pada kecerdasan ini tidak hanya dilihat dari cerdasnya intelektual, tetapi harus ada cerdas spiritual, sehingga masalah seperti homoseksual tak terjadi di Aceh.
Masalah tersebut timbul karena mungkin lemahnya nilai spiritual yang dimiliki seseorang.
Oleh karenanya masyarakat Aceh harus mempunyai kecerdasan spiritual yang dapat membentengi diri dari perbuatan yang tercela.
Ketiga, Tabligh (menyampaikan kebenaran)
Contohnya, tahun 2019 mendatang Aceh akan melakukan pemilihan umum legislatif tentunya para peserta harus menyampaikan kebenaran pada saat mengkampanyekan diri dan tidak membohongi rakyat.
Dengan demikian lahirlah umat atau rakyat yang dapat menjunjung nilai kebenaran dan kebaikan.
Jika mulai dari masa kampanye peserta legislatif sudah membohongi rakyat, maka memungkinkan Aceh jauh dari kebaikan dan kebenaran.
Keempa,t Amanah artinya dapat dipercaya.
Sifat ini lebih mencolok pada seorang pemimpin yang telah diberi amanat oleh rakyatnya untuk menjadi pemimpin, tentunya harus bisa menjalankan amanahnya dengan baik sehingga terwujudlah sebuah kejayaan di Aceh.
Empat sifat pribadi yang ada pada Rasulullah tersebut seharusnya dapat diterapkan didalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, menurut penulis, untuk mengingat Rasulullah masih banyak hal-hal yang sederhana yang dapat dilakukan.
Seperti hidup sehat ala Rasulullah, senantiasa memaafkan sesama, bersyukur atas ketentuan Allah dengan sabar, tidak saling menjatuhkan, dan saling tolong menolong.
Maka sudah seharusnya, momen maulid selama tiga bulan setiap tahunnya, jangan hanya dilewati dengan memenuhi undangan maulid saja.