Breaking News

Gawat! Uji Coba Misil Mematikan Korut Hantam Kota Sendiri, Bagaimana Nasib 200 Ribu Warganya  

misil itu terbang kira-kira sejauh 39 kilometer ke arah timur laut dengan ketinggian sekitar 70 kilometer.

Editor: Muhammad Hadi

SERAMBINEWS.COM - Sebuah rudal Korea Utara dikabarkan jatuh di sebuah kota negeri itu setelah mengalami masalah beberapa menit setelah peluncuran.

Sejumlah pejabat AS mengatakan, misil jarak menengah (IRBM) Hwasong-12 awalnya diduga meledak di udara setelah diluncurkan pada 28 April 2017.

Baca: Ini Perintah Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Dalam Pidato Tahun Baru

Baca: Terkait Nuklir Korea Utara, Ini Kesepakatan Amerika Serikat Dengan Rusia

Baca: Rudal Balistik Korea Utara Jangkau London, Inggris Kirim 2 Kapal Perusak ke Asia Timur

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tengah memeriksa sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-12.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tengah memeriksa sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-12. ((KCNA/Reuters/Independent))

Namun, data-data terbaru memunculkan dugaan bahwa misil itu jatuh di kota Tokchon yang berpenduduk 200.000 jiwa, sekitar 145 kilometer sebelah utara ibu kota Pyongyang.

Namun, sulit untuk mengetahui secara detil nasib ratusan ribu warganya di sana.

Karena jaringan internet dan informasi sangat sulit di negeri tertutup tersebut.

Akibatnya warga di sana dan warga luar juga sulit mengetahui kondisi terkini.

Baca: Balas Sindiran Pemimpin Korut, Donald Trump Sebut Kim Jong Un dengan Julukan Pendek dan Gendut

Baca: Gawat! Meriam Raksasa Korut Ini Bisa Hantam Seoul dari Perbatasan

Baca: Ribuan Tentara Korut Rayakan Uji Coba Senjata Nuklir dan Bom Hidrogen

Semua informasi dikontrol penuh oleh pemerintah. 

Misil itu diyakini meledak setelah menghantam sesuatu dan mengakibatkan kerusakan serius sebuah kompleks bangunan industri atau pertanian.

Kabar ini dimuat majalah The Diplomat mengutip sejumlah sumber intelijen AS dan menyertakan beberapa citra satelit.

Baca: Artis-artis Korea Banyak yang Bunuh Diri, Ternyata Begini Sisi Kelam Dunia Hiburan K-Pop

Baca: Korea Utara Kecam Pengakuan Trump terhadap Yerusalem, Disebut sebagai Penghancur Kedamaian Dunia

Baca: Tangkal Serangan Rudal Korea Utara, Jepang Naikkan Anggaran Militer

Setelah diluncurkan dari Pangkalan Udara Pukchang, misil itu terbang kira-kira sejauh 39 kilometer ke arah timur laut dengan ketinggian sekitar 70 kilometer.

Sumber pemerintah AS menyebut, mesin tahap pertama misil itu tak berfungsi sekitar satu menit setelah peluncuran.

Misil dengan bahan bakar cair bisa mengakibatkan ledakan dahsyat saat terjadi masalah.

Baca: Bicara Soal Nasib Korea Utara, AS: Jika Terjadi Perang Nuklir akan Kalah Telak

Baca: Pelarian Tentara Korut Ini Sangat Dramatis, Diberondong Peluru dan Diselamatkan Tentara Korsel

Baca: Misil ICBM Telah Selesai, Intelijen Korsel Sebut Korut Bisa Segera Tembak ke Daratan AS

Dan citra satelit dri Google Earth yang diambil beberapa saat setelah uji coba itu memperlihatkan area tempat sebuah bangunan pernah berdiri dan kerusakan terhadap rumah kaca akibat puing-puing bangunan.

Namun, amat sulit melakukan verifikasi kabar ini termasuk jumlah korban karena pemerintah Korea Utara pasti menutup rapat hal-hal semacam ini.

Baca: Tinggal di Lokasi Uji Coba Nuklir, Paparan Radiasi Terdeteksi dari Tubuh Para Pembelot Korea Utara

Baca: Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua, PBB Setuju Jatuhkan Sanksi Lebih Keras

Baca: Diretas Hacker, Tempat Penukaran Bitcoin di Korea Selatan Bangkrut

Korut ancam serang pangkalan AS di Jepang, bahkan bisa terjadi bencana Hiroshima dan Nagasaki seperti saat Perang Dunia II.(Reuters/AFP/Mirror)
Korut ancam serang pangkalan AS di Jepang, bahkan bisa terjadi bencana Hiroshima dan Nagasaki seperti saat Perang Dunia II.(Reuters/AFP/Mirror) ()

Laporan ini seolah menegaskan betapa berbahayanya  jika uji coba misil Korea Utara diwarnai kegagalan.

Jika misil yang diuji coba jatuh, misalnya, di Jepang maka bisa memicu pecahnya perang.

Laporan itu juga menyebut, Korea Utara juga telah membangun sistem terowongan, hangar, dan lokasi penyimpanan sehingga misil-misil mereka tak menjadi target empuk jika negeri itu diserang.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved