Kematian 14 Anak Diduga Terkait Vaksin DBD, Pemerintah Filipina Lakukan Penyelidikan

Lebih dari 800.000 anak sekolah telah menerima vaksin tersebut pada tahun lalu

Editor: Faisal Zamzami
(TED ALJIBE / AFP)
Warga Filipina melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Departemen Kesehatan di Manila, Selasa (5/12/2017). 

Laporan yang diterima kementerian sebelumnya, empat dari 14 kematian anak tersebut disebabkan demam berdarah, sementara sisanya karena lupus dan meningococcemia.

Diharapkan jawaban dari panel ahli dapat memastikan laporan itu.

(Baca: Enam Rumah Warga Musnah Terbakar di Gayo Lues, Ini Korbannya)

(Baca: Avanza Kontra Double Cabin, Satu Meninggal, Satu Luka Berat)

"Kita harus mengawasi 837.000 siswa yang telah divaksinasi dan bagi kami inilah yang terpenting," kata Menteri Kesehatan Francisco Duque.

Pemerintah sebelumnya juga telah menuntut pengembalian stok Dengvaxia yang tidak terpakai senilai 30 juta dolar AS (sekitar Rp 402 miliar). (AFP)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved