Pembunuhan di Gampong Mulia
10 Fakta Pembunuhan Sadis di Gampong Mulia, No 7 Sangat Menyeramkan
Tiga sosok jenazah yang diyakini satu keluarga itu dihabisi dengan cara sadis,
Penulis: Subur Dani | Editor: Yusmadi
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Penemuan tiga jenazah di rumah toko (ruko) di Dusun Pocut Meurah Inseun, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Senin (8/1/2018), menggegerkan masyarakat setempat.
Tiga sosok jenazah yang diyakini satu keluarga itu dihabisi dengan cara sadis, ketiganya tewas mengenaskan, bersimbah darah di lantai dalam ruko tersebut.
Ketiga jenazah, belakangan diketahui bernama Tjie Sun alias Acun (suami), Minarni (istri), dan seorang anak berusia tujuh sampai delapan tahun bernama Callietos NG.
(Baca: Siapa Pelaku Pembunuhan di Gampong Mulia? Ini Kata Kapolresta Banda Aceh)
Serambinews.com ikut mengamati langsung proses identifikasi yang dilakukan pihak Polresta Banda Aceh hingga proses evakuasi bersama tim PMI Kota Banda Aceh, sejak pukul 22.00 WIB Senin (8/1/2018) hingga pukul 03.30 WIB Selasa (9/1/2018).
Berikut sepulu fakta pembunuhan sadis yang menggemparkan Gampong Mulia tersebut.
1. Keturunan Tionghua
Sejak isu penemuan tiga jenzah tersebut merebak Selasa (8/1/2018) malam, berbagai sumber menyebutkan bahwa ketiga korban merupakan warga keturunan Tionghua yang selama ini tinggal di kawasan tersebut.
Hal itu juga diperkuat dengan identitas ketiga korban yang belakangan diketahui oleh Serambinews.com.
2. Bukan warga setempat
Keuchik Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Syukriadi kepada Serambinews.com mengungkapkan, bahwa ketiga korban tidak tercatat sebagai warga Gampong Mulia, meski sudah lama tinggal di kawasan tersebut.
“Memang sudah lama tinggal di sini, sudah tiga tahun, tapi mereka tidak tercatat sebagai warga Gampong Mulia,” kata Syukriadi.
3. Sejak Sabtu tak terlihat
Acun bersama istri dan anaknya itu, dikabarkan oleh warga setempat, sejak Sabtu tak pernah terlihat keluar rumah. Oleh karena itu ditengarai, pembunuhan yang dilakukan oleh orang tak dikenal itu dilakukan dua hari sebelum penemuan jenazah tadi malam.
4. Simpang siur soal identitas korban
Polisi hingga pukul 03.30 WIB Selasa (9/1/2018) belum membeberkan identitas detil ketiga korban. Oleh sebab itu, masyarakat dan awak media sempat simpang siur soal identitas ketiga korban.
5. Beredar foto keluarga
Di sela-sela proses identifikasi yang sedang dilakukan pihak kepolisian tadi malam, di sejumlah grup whatsapp, beredar sejumlah foto yang diyakini adalah Acun bersama istri dan anaknya itu. Tidak diketahui pasti di mana lokasi foto itu, namun diyakini ketiga sosok dalam foro itu adalah Acun, istri, dan anaknya.
6. Istri tanpa busana dengan bekas cekikan
Dari foto-foto yang beredar, Minarni yang hingga saat ini ditengarai sebagai istri dari Acun ditemukan tewas di ruang tengah rukonya itu, dengan kondisi mayat tanpa busana dan luka bekas cekikan.
7. Suami dan anak digorok
Dari foto-foto yang diperoleh Serambinews.com, juga terlihat kondisi mayat suami yakni Acun cukup mengenaskan. Jenazah Acun ditemukan di kamar mandi dengan kondisi telungkup, kepalanya nyaris putus, diduga akibat digorok atau bekas bacokan.
Sedangkan anaknya, Callietos NG, posisi di ruang tengah dengan kondisi kepala terpisah dengan badan diduga digorok oleh pelaku.
Namun, polisi belum memberi keterangan pasti terkait kondisi ketiga jenazah itu.
8. Dievakuasi 2 jam menjelang Subuh
Polisi terlihat sibuk dan cukup teliti dalam melakukan identifikasi jenazah dan olah tempat kejadian perkara (TKP) sejak ditemukan ketiga mayat tersebut.
Proses identifikasi dilakukan berjam-jam, sedangkan evakuasi ketiga jenazah baru dilakukan sekira pukul 03.00 WIB atau dua jam menjelang Subuh.
9. Dikerumuni ratusan warga
Proses identifikasi dan evakuasi tadi malam, menjadi tontonan ratusan warga. Sejak pukul 22.00 WIB Senin (8/1/2018), warga datang beramai-ramai ke lokasi, police line yang telah dipasang polisi sering kali dilanggar warga dan membuat polisi sibuk menghalau warga yang ingin melihat lebih dekat proses identifikasi dan evakuasi.
10. Kapolresta turun tangan langsung
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T Saladin, turun tangan saat anggotanya melakukan identifikasi ketiga jenazah tersebut. Pantauan Serambinews.com, Kombes Pol Saladin mengontrol dan ikut mengidentifikasi langsung di tempat kejadian perkara.
Dia baru kembali setelah ketiga jenazah selesai dievakuasi. (*)