Pembunuhan di Gampong Mulia

10 Fakta Penangkapan Ridwan, Pembunuh Asun Sekeluarga di Gampong Mulia

Serambinews.com merangkum beberapa fakta pengejaran dan penangkapan Ridwan.

Penulis: Subur Dani | Editor: Yusmadi
POLISI menggiring Ridwan, tersangka pembunuhan satu keluarga di Gampong Mulia, Kuta Alam, Banda Aceh, saat tiba di Mapolresta Banda Aceh, Kamis (11/1). 

Sepmor jenis Scoopy itu ditinggalkan Ridwan di parkiran RSU Cut Nyak Dhien Meulaboh, hinggar personel Polres Aceh Barat mengamankannya.

4. Dua kali raib

Dalam pengejarannya oleh polisi, Ridwan sempat dilacak berada di kawasan Aceh Barat. Polisi sejak Selasa (9/1/2018) langsung tiba ke lokasi yang ditengarai disinggahi oleh pelaku, namun Ridwan tak lagi berada di situ.

"Kemudian kita dapat informasi bahwa pelaku sudah di wilayah Blangpidie, Aceh Barat Daya, kita langsung melakukan pengejaran. Sampai di Blangpidie, kita dapat informasi bahwa yang bersangkutan sudah menuju ke Medan dan sekitar pukul 12.00 WIB kita melanjutkan pengejaran lagi ke Medan,” kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, AKP M Taufiq SIK.

Artinya, Ridwan sempat dua kali lolos atau raib dari pantauan dan pengejaran pihak kepolisian.

5. Travel umum

Setelah dilacak berada di Blang Pidie, Abdya, polisi pun langsung menuju ke sana untuk memburu pelaku. Namun, kalah cepat, Ridwan ternyata sudah meninggalkan Abdya, dia menggunakan jasa travel umum menuju ke Sumatera Utara.

6. Sampai ke Sumatera Utara

Ridwan melarikan diri ke Medan, Sumatera Utara pada Selasa (9/1/2018). Diperkrakan ia tiba Selasa malam dengan niat ingin bersembunyi atau melarikan diri ke lokasi yang lebih jauh lagi.

7. Ditangkap dalam 48 jam

Ridwan berhasil diringkus kurang lebih dalam waktu 48 jam, sejak penemuan tiga mayat korban pembunuhannya di Gampong Mulia, Senin (8/1/2018) malam.

8. Dibekuk personel gabungan
Rabu (10/1/2018) personel Polresta Banda Aceh, Polda Aceh, dibantu personel Polres Deli Serdang, Sumatera Utara, berhasil menciduk Ridwan di Bandara Kualanamu.

Ia ditangkap personel gabungan, tanpa perlawanan. Pengejaran dan penangkapan itu dipimpin Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, AKP M Taufiq SIK.

9. Bingung mau ke mana

Saat dibekuk di Bandara Kualanamu, Ridwan bingung mau ke mana, namanya juga tidak tercantum dalam manifes nama penumpang pesawat yang akan terbang.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved