Terdakwa Pembunuh Polisi di AS Ini Terus Tertawa Saat Disidang, Permintaannya Sangat Mengerikan
Sepanjang persidangan, Bracamontes terus mengatakan bahwa dia mengakui seluruh perbuatannya.
Namun, dia melakukan pembunuhan tersebut di bawah pengaruh zat terlarang methamphetamines (sabu).
Sebelum menembak polisi Sacramento, dalam penyelidikan polisi, Bracamontes dilaporkan mengonsumsi sabu dan ganja.
"Jadi, secara psikologis, dia tidak memahami apa yang sudah dia lakukan," demikian pembelaan Barbour.
Jika argumentasi Barbour disetujui, maka pengadilan bakal mengurangi vonis yang diterima Bracamontes, dari hukuman mati menjadi hukuman seumur hidup.
(Baca: Pembunuhan Nek Aisyah Direncanakan)
Lebih lanjut, selama persidangan, Bracamontes ditemani oleh istrinya, Janelle Monroy.
Perempuan 41 tahun tersebut juga menjadi terdakwa karena membantu Bracamontes untuk menembak mobil polisi ketika berusaha kabur ke rumah mereka.
kasus Monroy bakal disidang secara terpisah. Jika terbukti bersalah, maka dia bakal menghuni penjara selamanya. (*)