4 Warga Tangse ke Hutan Cari Buah Ini, Setelah Temukan Rusa, Satu Orang Hilang, Begini Kisahnya

Jernang atau bijian beberapa spesies rotan yang kini paling diburu petani karena bernilai ekonomis

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Muhammad Hadi
(ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
Seorang warga memperlihatkan buah rotan (jernang) hasil pencariannya saat proses penjemuran di Desa Simpang Rahmat, Kecamatan Gajah Putih, Bener Meriah, Aceh, Sabtu (4/3). Warga setempat mengaku, buah jernang hasil pencariannya tersebut dijual dengan harga Rp450.000 sampai Rp750.000 per kilogram untuk diekspor keluar Negeri seperti Hongkong, Singapore dan China. 

Baca: Curi Kambing Dengan Cara Diracun Pakai Pisang, Dua Pemuda Dibekuk di Pidie Jaya

Kata Iptu Norman, Abdul Samad dan dua rekannya bermalam di sebuah gubuk di dalam hutan tersebut.

"Pagi, ketiganya melanjutkan perjalanan mencari jernang. Dan, ketiganya menemukan tanaman jernang yang arealnya cukup luas," jelasnya.

Lanjut Norman, saat memetik jernang ketiganya berpencar.

Baca: Pelaku Sodomi Diciduk, Ketua KNPI Pidie dan Istri Wabup akan Dampingi Korban

Baca: Rumah PNS di Pidie Jaya Terbakar, Api Diketahui Tetangga Dari Kamar Depan

Namun, hingga malam Muksana dan Muhammad Kaoy bertemu. Sementara Abdul Samad hilang.

"Saat pagi, keduanya sempat mencari Abdul Samad, tapi tidak ditemukan. Alhasil, Muksana dan Muhammad Kaoy memutuskan pulang ke Desa Krueng Seukek," pungkas Iptu Norman Ali. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved