Gerhana Bulan Total 2018
Gerhana Bulan Total Terjadi Malam Ini, Ternyata Punya Dampak yang Harus Diwaspadai
"Pasang air laut mencapai 1,5 meter, meski juga dapat terjadi air laut surut 100 sampai 110 sentimeter,"
SERAMBINEWS.COM - Fenomena gerhana bulan total ‘Super Blue Blood Moon’ pada akhir Januari ini dikatakan akan dapat dilihat jelas oleh masyarakat Indonesia.
Fenomena gerhana bulan langka terjadi pada 31 Januari dan akan berlangsung selama 5 jam 20,2 menit, tepatnya dari pukul 17.49 WIB hingga 23.09 WIB.
Proses gerhana ini akan dapat diamati dari Indonesia secara jelas.
Meski demikian, keindahan bulan malam itu patut diwaspadai.
Khususnya untuk transportasi di pelabuhan dan pesisir, serta aktivitas pertanian yang dapat terganggu.
Melansir dari Kompas.com, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati berkata bahwa posisi bumi yang berada segaris dengan matahari dan bulan mengakibatkan gravitasi bulan dan matahari terintegrasi.
Akibatnya pasang air laut menjadi maksimal.
"Pasang air laut mencapai 1,5 meter, meski juga dapat terjadi air laut surut 100 sampai 110 sentimeter pada tanggal 30 Januari hingga 1 Februari 2018," kata Dwikorita di kompleks gedung BMKG, Jakarta, Senin (29/1/2018).
Perubahan muka air laut tersebut akan terjadi di sejumlah tempat.
Antara lain di Sumatera Utara, Sumatera Barat, selatan Lampung, utara Jakarta, utara Jawa Tengah, utara Jawa Timur, dan Kalimantan Barat.
"Kami minta untuk diwaspadai karena fenomena super blue blood moon dapat mengganggu transportasi akibat adanya rob atau pasang maksimum, dan juga dapat mengganggu aktivitas petani garam, perikanan darat serta kegitan bongkar muat di pelabuhan," jelas Dwikorita.
(Baca: Jokowi Jadi Imam Shalat untuk Presiden Afghanistan, Begini Komentar Fadli Zon)
(Baca: Baru 4 Hari Brigpol Furkan Meninggal Usai Shalat Subuh, Curhat Sang Istri Bikin Berurai Air Mata)
Selain itu, perkiraan cuaca BMKG mendapati adanya potensi hujan sedang hingga lebat sejak Senin (29/1/2018) hingga Sabtu (3/1/2018) di 21 Provinsi di Indonesia.
Hal ini terjadi karena selisih tekanan udara antara darata Asia dan Australia.