Dari Julius Caesar Sampai Perang Vietnam, Inilah 8 Perang Sipil yang Mengubah Sejarah Umat Manusia
Ini adalah perang antara dua kubu pasukan yang bersenjatakan pedang, tombak, perisai, dan didukung oleh orang-orang lokal.
Jika Perang Sipil Amerika diidentikkan sebagai awal Perang Dunia I, maka Perang Sipil Spanyol adalah awal Perang Dunia II.
Pemberontakan tahun 1936 yang dipimpin Jenderal Franco memicu konflik sengit antara pendukungnya dengan orang-orang Republikan yang berlangsung hingga tahun 1939.
Pada masa ini, Spanyol menjadi ladang uji coba Nazi Jerman dan Fasis Italia, dengan mengirim pasukan mereka untuk mendukung Franco.
Perang ini juga disebut sebagai era munculnya fasisme sayap kanan. Selain itu, perang ini membentuk Spanyol modern dengan Franco sebagai penguasa selama beberapa dekade.
Perang Saudara di Rusia
Revolusi Rusia atau Revolusi Oktober atau Revolusi Bolshevik yang terjadi pada 1917 bukanlah “cinta satu malam”.
Sebaliknya, rovolusi ini diikuti Perang Sipil selama lima tahun antara Tentara Merah Bolshevik melawan Tentara Putih Kekaisaran Rusia.
Yang paling penting, perang ini telah mengubah Rusia dari Kekaisaran menjadi Republik Sosialis—dengan nama resmi Uni Republik Sosialis Soviet (lebih dikenal sebagai Uni Soviet)—yang kemudian menularkan ide komunisme ke seluruh penjuru dunia dan menjadi salah satu negara adi daya di abad 20.
Perang ini juga dianggap sebagai salah satu pemicu berakhirnya Perang Dunia I karena Rusia memutuskan mundur dari perang untuk mengatasi konflik internal.
Baca: Bukan Jadi Presiden, Ibu Rumah Tangga Adalah Pekerjaan Tersulit di Dunia
Perang Sipil di China
Rusia mungkin menjadi kekuatan besar pertama yang mempraktikkan komunisme—tapi itu bukan yang terbesar lebih-lebih yang terakhir.
Pada 1927, Perang Saudara pecah di China, antara pasukan komunis melawan kaum nasionalis.
Perang ini berlanjut hingga 1950 setelah terjadi jeda pada 1937-1946—karena kedua kubu sepakat bersatu untuk melawan tentara kolonial Jepang.
Kemenangan komunisme membuat China seperti yang kita kenal sekarang, yang diperintah oleh CC Partai Komunis. Perang ini juga menyebabkan lahirnya Taiwan—yang awalnya adalah tempat mengungsi tentara nasionalis—sebagai negara yang merdeka.