Duh! Kejamnya Manusia, Tega Tembakkan 130 Peluru ke Tubuh Orangutan, Nasibnya pun Berakhir Tragis
"Totalnya 130 peluru, tapi tim otopsi hanya mampu mengeluarkan 48 peluru," kata Dhani
Baca: Terpisah dari Induknya, Warga Agara Serahkan Anak Orangutan ke BKSDA
Namun kasus itu tidak terungkap hingga sekarang.
"Semestinya kasus ini menjadi hal yang memalukan bagi kita semua di tengah upaya pemerintah melakukan strategi dan rencana aksi konservasi orangutan secara nasional," sebutnya.
Sementara ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian dan KLHK untuk mengungkap kasus kematian orangutan tersebut.
Baca: Warga Nagan Serahkan Dua Ekor Orangutan ke Polisi
Dhani percaya, pengalaman dua pekan lalu pembunuhan orangutan di Kalahien, Kalimantan Tengah, bisa diungkap oleh Polda Kalteng.
"Kami meyakini ini, hanya persoalan keseriusan dari pihak penegak hukum dalam menyelesaikan kasus. Kalteng bisa, kita juga harus bisa," tegasnya.
Tentang Orangutan
Seperti dikutip dari Wikipedia, Orangutan (nama lainnya adalah mawas) adalah sejenis kera besar dengan lengan panjang dan berbulu kemerahan atau cokelat.
Mereka hidup di hutan tropika Indonesia dan Malaysia, khususnya di Pulau Kalimantan dan Sumatera.
Istilah "orangutan" diambil dari kata dalam bahasa melayu, yaitu 'orang' yang berarti manusia dan 'utan' yang berarti hutan.
Baca: Orangutan Rawa Tripa Diserahkan ke OIC
Orangutan mencakup dua sub-spesies, yaitu orangutan sumatera (Pongo abelii) dan orangutan kalimantan (borneo) (Pongo pygmaeus).
Yang unik adalah orangutan memiliki kekerabatan dekat dengan manusia pada tingkat kingdom animalia, di mana orangutan memiliki tingkat kesamaan DNA sebesar 96.4%
Mereka memiliki tubuh yang gemuk dan besar, berleher besar, lengan yang panjang dan kuat, kaki yang pendek dan tertunduk, dan tidak mempunyai ekor.