Raeni, Anak Pengayuh Becak Wisudawati Terbaik Unnes Akan S-3 di Inggris

Sekolah setinggi mungkin bagi Raeni adalah bekal menghadapi tantangan di masa depan. Seperti halnya investasi, terdapat bekal

Editor: Fatimah
Raeni dan kedua orang tuanya menunaikan ibadah umrah pada Februari lalu.(Dokumentasi pribadi/Raeni) 

Baca: Putra Matangkuli, Pengusaha Pertama Indonesia yang Berani Mengangkut Sianida

Raeni sangat bersyukur sebab melalui pendidikan dan pekerjaan dia bisa mengangkat derajat keluarganya.

Bahkan, dia masih ingat kalau dulu suka makan kecap dan kerupuk atau kecap dengan tempe, sesekali dengan telur. Untuk makan daging, Raeni dan keluarganya biasanya menunggu saat Lebaran. Tetapi, rasa syukur menjadikan setiap tahapan dalam kehidupan adalah nikmat yang tidak terhingga.

"Tentu untuk mencapai kesejahteraan secara ideal, kami masih dalam proses, karena saya baru 1 tahun bekerja dan saya sangat bersyukur mendapatkan pekerjaan yang dapat memenuhi kebutuhan tidak hanya secara material, tetapi juga kebutuhan sosial,” ungkap Raeni.

Tak lupa Raeni berpesan pada generasi muda untuk tetap semangat mengejar mimpinya. Tetap belajar, sebab belajar bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun.

Secara pribadi Raeni jarang menarget waktu belajar. Tetapi yang dia targetkan adalah aktivitas utama bisa dipenuhi atau tidak. Aktivitas tersebut meliputi waktu untuk menyelesaikan tugas, berdiskusi, berkumpul dengan keluarga dan aktivitas sosial.

Artikel ini telah telah tayang pada kompas.com dengan judul : Raeni, Anak Pengayuh Becak yang Jadi Wisudawati Terbaik Itu, Akan S-3 di Inggris

Penulis : Kontributor India, Dinda Lisna Amilia
Editor : Dian Maharani

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved