Sejarah Permen Karet, Berawal dari Getah Pohon Sampai Bisa Menyegarkan Nafas

Mereka biasa mengunyah-ngunyah mastiche, "permen karet" dari getah pohon mastic, Pistacia atlantica, untuk membersihkan gigi dan menyegarkan napas.

Editor: Fatimah
medicaldaily
permen karet 

Chewing gum sebenarnya sudah dikenal pada abad XIX. Saat itu, beberapa potong chicle dari Meksiko dibawa ke AS untuk dijual sebagai karet. 

Baca: Heboh di Bener Meriah, Suami Gantung Istri Lalu Tulis Surat Wasiat Seolah-Olah Istrinya Bunuh Diri

Namun, penemu dari New York bernama Thomas Adams, Sr., gagal mengolahnya menjadi karet yang keras dan kuat. 

Malah, saat merebus, ia melihat bahan itu sangat plastis, mudah dibentuk atau dicetak. 

Maka menurutnya, chicle sangat tepat untuk jadi bahan permen karet. Malah, dalam proses pembuatan, chicle yang diawetkan dengan dikeringkan tidak mudah larut, dapat mempertahankan rasa, juga menggelembung. 

Baru tahun 1906, permen karet yang dapat menggelembung sebesar balon atau bubble gum pertama kali diproduksi dengan nama Blibber Blubber. 

Produk itu dianggap sempurna dan dipasarkan tahun 1928. 

Selanjutnya, permen karet dari chicle menggeser popularitas permen karet dari getah cemara atau parafin manis.  Selain ketinggalan zaman, dua jenis yang pertama kurang halus rasanya. 

Umumnya permen karet mengandung bahan dasar, gula, sirup jagung, pelembut, dan perasa. 

Bahan dasarnya adalah yang kenyal dan tidak larut saat dikunyah itu, bisa berasal dari pelbagai jenis lilin, resin (getah yang lengketj, atau lateks (getah yang tidak lengket), misalnya chicle tadi. 

Dibandingkan chewing gum, getah dasar dalam bubble gum lebih keras, lebih elastis, dan lentur hingga bisa digelembungkan. 

Baca: BREAKING NEWS - Tiga Pemain PSAP Sigli Bebas Bersyarat

Gula dalam permen karet selain sebagai pemanis, juga punya tujuan khusus yaitu mencegah saling lekat antar tiap potong saat pembungkusan. 

Sedangkan sirup jagung, selain memaniskan juga menjadikan segar dan kenyal. Pelembut, seperti produk minyak sayur, menghasilkan campuran yang lebih homogen serta  mempertahankan kelembutan. 

Terlebih setelah ditambah perasa, apakah mentol atau buah-buahan, permen karet memang makin enak. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved