5 Fakta Tentang Aksi Keji Anak Durhaka yang Tega Tebas Leher Ibu Kandung
Kejadian yang pedih hingga buat leher Sutarmi putus terjadi di hamparan sawah Desa Bocor, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, Jawa Tengah.
Kepala Desa Bocor, Slamet, hadir di Mapolres Kebumen dan berbagi cerita.
Pria 51 tahun tersebut mengungkap kepribadian Sumudi yang dikenal tempramental.
"Kalau di rumah, Sumudi orangnya tempramen suka marah-marah, terutama kepada ibu dan adik perempuannya," ucap Slamet kepada Tribun Jateng.
"Sumudi biasanya marah kalau tidak dikasih uang."
Baca: Wabup Aceh Barat Daya: KMA Bukan Organisasi Tandingan
4. Gara-Gara Permintaan Tidak Dituruti
Tidak disangka, seorang tetangga mengaku awal tragedi bermula kala terdakwa datang meminta uang kepada sang ibunda.
Uang yang diminta senilai Rp 500 ribu.
Jumadi mengungkapkan, karena tidak dituruti, Sumudi akhirnya menebas leher orang yang melahirkannya ke dunia.
Parang diayunkan di tengah hamparan sawah.
Baca: Warga Bawa Parang ke Polres Aceh Barat, Ini yang Dipersoalkan
5. Terdakwa Punya Riwayat Gangguan Jiwa?
Terkait kasus ini, pihak berwenang kini telah menyita sebilah parang, baju korban, tas ransel terdakwa, dan sebuah sepeda.
Sumudi akan dijerat Pasal 340 KUHP terkait pembunuhan berencana.
AKBP Arief Bahtiar mengatakan akan melakukan tes kejiwaan kepada Sumudi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh kepolisian, yang bersangkutan pernah mengalami gangguan jiwa beberapa tahun sebelumnya.(*)
Artikel ini tayang pada Grid.Id dengan judul : 5 Fakta Tentang Aksi Keji Anak Durhaka, Wajah Penebas Leher Ibu Kandung Ternyata Penuh Tato