Dulu Disebar dengan Ketapel, Senjata Biologi Lebih Mengerikan dari Bom Nuklir
Meskipun sejumlah badan dunia telah melarang penelitian di bidang persenjataan yang satu ini, sejumlah negara bergeming dan tetap melakukannya.
Ada empat jenis utama kuman yang biasanya dipakai dalam senjata biologi.
Keempat jenis utama kuman itu antara lain bakteri, rickettsiae, virus, dan jamur.
Yang termasuk bakteri antara lain anthrax, brucellosis, cholera, disentri, plague, dan demam tiphoid.
Rickettsiae: African tick-borne fever,tipes epidemi, Q-fever, rocky-mountain, spotted fever, dan scrub typus.
Virus: encephalitis, influenza, cacar air, west nile fever, dan yellow fever.
Jamur: cocciodioidomyciosis, histoplasmosis, dan nocardiosis.
Meski sejumlah badan dunia telah melarang pengembangan persenjataan ini, sejumlah negara tetap melakukannya.
Tiap kuman punya masa inkubasi yang bervariasi. Kalangan medis di sejumlah negara telah mengupayakan vaksin, namun efektivitas pencegahannya tidak mencapai 100 persen.
Saat ini, kuman anthrax tergolong material senjata biologi yang paling ditakuti. Itu karena serangannya terbilang sulit diantisipasi dan dilacak.
Negara semaju AS bahkan pernah dibuat tak berkutik menghadapinya.
Seminggu setelah serangan 11 September (2001) dilakukan, penyidik FBI sempat dibuat pusing oleh serangan kuman ini yang dilancarkan lewat pos.
Baca: Fisikawan Stephen Hawking dan Kisah Cintanya yang Begitu Rumit Semasa Hidup
Lima orang tewas dan 22 orang lainnya terinfeksi akut dalam serangan teroris gaya baru itu.
Kuman anthrax tergolong bakteri, namanya Bacillus anthracis.
Umumnya bakteri ini tercecer di padang rumput, tanah, atau lapangan di mana hewan berkuku empat, seperti sapi atau domba, dipelihara.