Fisikawan Stephen Hawking dan Kisah Cintanya yang Begitu Rumit Semasa Hidup
Setelah sebelumnya hidup dengan menderita sakit ALS (sklerosis lateral amiotrofik) yang menyebabkan kelumpuhan selama lebih dari 40 tahun
Dalam keterbatasan fisik, Hawking tetap berkarya dan semakin terkenal.
Masalah rumah tangga mereka mulai datang setelah Hawking makin terkenal dan penyakitnya makin parah.
Menurut Jane, pernikahan itu bukan terdiri dari dua orang, tapi dari empat figur, yaitu : Hawking, Jane, Fisika, dan Ketenaran.
Jane hanya ingin hidup bersama Hawking, tapi Hawking tidak pernah bisa memahami kondisi itu.
"Aku sangat lelah memahaminya. Dan aku juga lelah sekali mengurusnya, penyakitnya, ditambah semua sikapnya yang egois dan kekanak-kanakan," ungkap Jane.
Jane merasa dia bukan menjadi istri, tapi menjadi "budak" Hawking.
Baca: Ini Penegasan Pemerintah Aceh terkait Rencana Investasi BPKH di Tanah Wakaf Baitul Asyi
Saat itulah, Hawking dekat dengan salah seorang susternya bernama Elaine Mason.
Kondisi rumah tangganya dengan Jane memanas, Hawking pergi meninggalkan Jane bersama Mason pada tahun 1990.
Lima tahun kemudian, Hawking dan Mason menikah.
Jane hidup bersama tiga orang anaknya dan merelakan Hawking menjalani hidupnya sendiri.
Tidak sampai di situ, drama cinta Stephen Hawking masih berlanjut.
Hawking ditemukan dengan tubuh penuh memar dan bekas luka sejak tinggal berdua dengan Mason.
Baca: Besok, Tiga Pelanggar Syariat Dicambuk 62 Kali di Halaman Masjid Baitul Istiqamah Tangse
Pergelangan tangannya retak, lengan dan tulang pahanya patahm serta ada tiga luka di wajahnya.